Prasi dan satu satunya Museum Lontar Terlengkap di Dunia

by - 05:50


       Juni, memutar otak mencari tempat sejarah yang bisa di gali tepatnya di Bali Utara, dikejar deadline Mata Kuliah dengan benturan deadline kerjaan lainnya. Hendak mendokumentasikan kembali Masjid Bersejarah di Kota singaraja namun rasa rasanya percuma, Buat apa ? toh di website itu sudah baik dan lengkap pula. dan saya rasa memang informasi sebatas itu saja. Alhasil saya membatalkan rencana untuk mendokumentasikan kembali Mushaf Al Qur-an tua di Masjid Agung Jami’ Singaraja.  Sambil menemani seorang teman yang tengah mendokumentasikan sebuah kelenteng atau tempat beribadah orang Cina Kong Hu Chu, pikiran saya sekilas berjalan mundur dan tempat itu datang, menarik kami pergi berkunjung.

 

   Museum Gedong Kirtya, Museum ini letaknya di Jalan Veteran, dekat dengan Tugu 0 KM Singaraja dan sasana budaya Singaraja. Gedung Museum Ini berdiri sejak 14 September 1928 didirikan oleh pemerintah belanda, yang kala itu Bali merupakan Ibukota Sunda Kecil.

    Museum Gedong Kirtya ini merupakan Museum Manuskrip dari Leluhur – Leluhur Bali, terdapat Ribuan Manuskrip Kuno hingga membuat museum ini mejadi Satu satunya Museum Lontar terlengkap di Dunia.

    Sebelum bernama Gedong Kirtya, Bangunan Museum ini didirikan oleh bangsawan belanda yang bernama L.J.J Caron dengan sumbangsih Tanah dari seorang Bangsawan Belanda yang sangat menyukai Sastra Bali dan sudah Cukup banyak menulis mengenai Kesusastran Bali bernama Liefrinck Van der Tuuk yang awalnya museum ini merupakan sebuah yayasan. kemudian  Museum ini di jaga oleh Liefrinck Van der Tuuk yang menurutnya warisan budaya ini  haruslah di jaga dan di rawat dengan Baik.

Arti dari Gedong Kirtya ini sendiri yakni Gedong yang berarti Gedung atau tempat  yang di ambil dari bahasa Sanskerta dan Kirtya yang berasal dari usulan I Gusti Putu Djelantik pada masa Kerajaan Raja Buleleng, kirtya yang berakar dari Kr menjadi krtya sebuah kata dari bahasa sanskerta yang di dalamnya mempunyai makna Usaha  dan Jerih.
Tahun ini saya berkempatan untuk bertemu secara langsung dengan Kepala UPTD Gedong Kirtya yakni Bapak Gede Wiriasa. S.T (lengkapnya kalian bisa lihat dokumentasi Video saya di sini )

Di dalam ruangan kecil ini di simpan rapi berbagai macam lontar yang di atur rapi di dalam balok balok panjang yang di susun berjajar, dan juga terdapat Prasi atau Lontar yang berisi gambar. Di ruangan ini juga saya melihat semua prasasti wajah yang saya pribadi kurang mengetahuinya,  sambil berjalan ke timur saya melihat alat alat yang di gunakan untuk proses pembuatan Prasi, saya juga melihat semacam pisau kecil dengan ujung tajam yang di namakan Pangrupak atau Mutik , kemudian juga ada bantalan dan gunting pemotong, alat serut dan Penyapres, adapun daun lontar yang belum di jadikan prasi dinamakan blangko Lontar.
Lengkapnya tonton disini ya ges..









                         




You May Also Like

0 komentar