Explore Buleleng #2 Tugu Singa Ambara Raja

by - 00:19


                                            Mascot Kota Singaraja - Buleleng Bali



     Tugu ini di bangun untuk mengenang keperkasaan “KI GUSTI NGURAH PANJI SAKTI” beliau lah seorang penguasa wilayah utara pulau dewata bali di tahun 1660an.yang berhasil membangun wilayah tersebut menjadi maju dan di segani.Patung singa ambara raja di lambangkan singa bersayap yg mencengkram buah jagung gembal, itu melambangkan kekuatan,kesatria,kekuasaan pemimpin bali utara yg gagah berani.

      Patung ini tepat berada di tengah kota singaraja yaitu di pertigaan depan kantor bupati buleleng saat ini.Patung ini di tunjang oleh tugu yg berbentuk bunga teratai berkelopak 9 yg menandakan kabupaten buleleng terdiri dari 9 kecamatan.Bulu~bulu panjang di kedua sisi sayap berjumlah 30 helai. Itu melambangkan tgl lahirnya “KOTA SINGARAJA” bulu ~ bulu itu tumbuh dari 3 buah tulang sayapnya yang melambangkan BULAN lahirnya “KOTA SINGARAJA, sedangkan bulu halus yg menutupi seluruh tubuh singa berjumlah 1604 itu melambangkan tahun lahirnya “KOTA SINGARAJA”

           PATUNG atau tugu Singa Ambara Raja, landmark Kota Singaraja, yang berdiri tepat di depan Kantor Bupati Buleleng, bukanlah patung yang telah ada semenjak zaman kerajaan. Patung ini baru diresmikan hari Minggu, 5 September 1971.
Patung ini berwujud binatang mitologi singa bersayap. Posisinya di ujung atas jalan protokol kota di pantai utara Bali ini, menghadap arah pantai Utara Buleleng, membuat Singa terbang ini siap-siap melayang.

        Menurut saksi-saksi sejarah, peresmian ditandai dengan upacara mlaspas, pada bulan terang ke tiga (purnamaning sasih katiga) di tahun itu.
Bermula dari inisiatif Hartawan Mataram, Bupati Buleleng kala itu, pada tanggal 16 Pebruari 1968 membentuk panitia untuk mengali dan meneliti sejarah lahirnya Kota Singaraja. Salah satu hasil kajian itu salah satunya direkomendasikan dan dijabarkan dalam rencana pembuatan monumen yang sekaligus menjadi sebagai lambang Kabupaten Buleleng yang ketika itu belum memiliki lambang secara resmi.

      Patung ini bukan hanya mencerminkan semangat Buleleng, patung Singa Ambara Raja menyerap dan mencerminkan jiwa nasionalis warga Buleleng, dalam bentuk yupa berbentuk segi lima melambangkan falsafah negara Pancasila, singa bersayap dengan tujuh belas helai melambangkan tanggal proklamasi, jagung gembal delapan helai melambangkan bulan yang ke-8 atau Agustus, serta butir-butir jagung gembal berjumlah empat puluh lima butir melambangkan tahun proklamasi 45. Secara keseluruhan diartikan Singa Ambara Raja mencerminkan jiwa proklamasi 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila.

      Sementara singa bersayap sebagai lambang daerah kabupaten Buleleng yang terbentang dari timur ke barat. Buleleng dikisahkan sebagai nama lain dari jagung gembal yang dipegang tangan-tangan singa sebagai lambang nama daerah yakni Buleleng.

     Motto Singa Ambara Raja melambangkan kelincahan dan semangat kepahlawanan rakyat Buleleng. Sembilan helai kelopak bunga teratai melambangkan 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng. Tiga ekor gajah mina melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kepandaian masyarakat Buleleng. Tiga buah permata yang memancar berkilau melambankan kewaspadaan dan kesiapsiagaan rakyat Buleleng.

     Sedangkan jumlah bulu sayap yang besar dan kecil tiga puluh helai yaitu sayap jajaran pertama berjumlah lima helai, sayap jajaran kedua berjumlah 7 helai, sayap jajaran ktiga berjumlah 8 helai, serta sayap keempat berjumlah sepuluh helai melambangkan tanggal lahirnya kota Singaraja. Tiga buah tulang pemegang bulu sayap melambangkan bulan yang ketiga atau Maret yaitu bulan lahirnya kota Singaraja. Rambut, bulu gembal, dan bulu ekor singa yang panjang jumlahnya 1.604 helai, melambangkan tahun lahirnya (kerajaan) Buleleng cikal bakal Kota Singaraja.
Pada pertengahan tahun 1971, sekitar tiga tahun semenjak proses awal, patung Singa Ambara Raja telah rampung sehingga tepat Hari Minggu, 5 September 1971, Monumen Singa Ambara Raja diplaspas dan diresmikan oleh Bupati Buleleng Hartawan Mataram kala itu dan sampai kini berdiri sebagai maskot kota dan kabupaten Buleleng. (T)


Jadi dapat di simpulkan kota singaraja lahir pada 30 maret 1604, dan tugu ini di resmikan pada 30 maret 1971. Sebagai maskot “KOTA SINGARAJA.



sumber :
https://lintasdewata88.wordpress.com/2016/03/19/72/
http://www.tatkala.co/2017/04/18/selintas-sejarah-berdirinya-patung-singa-ambara-raja-maskot-kota-singaraja/

You May Also Like

0 komentar