Explore Buleleng #2 Tugu Singa Ambara Raja
Tugu ini di bangun untuk mengenang keperkasaan “KI
GUSTI NGURAH PANJI SAKTI” beliau lah seorang penguasa wilayah utara pulau dewata
bali di tahun 1660an.yang berhasil membangun wilayah tersebut menjadi maju dan di segani.Patung singa ambara raja di lambangkan singa bersayap yg mencengkram buah
jagung gembal, itu melambangkan kekuatan,kesatria,kekuasaan pemimpin bali utara
yg gagah berani.
Patung ini tepat berada di tengah kota singaraja
yaitu di pertigaan depan kantor bupati buleleng saat ini.Patung ini di tunjang oleh tugu yg berbentuk bunga teratai berkelopak 9 yg
menandakan kabupaten buleleng terdiri dari 9 kecamatan.Bulu~bulu panjang di kedua sisi sayap berjumlah 30 helai. Itu melambangkan tgl
lahirnya “KOTA SINGARAJA” bulu ~ bulu itu tumbuh dari 3 buah tulang sayapnya
yang melambangkan BULAN lahirnya “KOTA SINGARAJA, sedangkan bulu halus yg
menutupi seluruh tubuh singa berjumlah 1604 itu melambangkan tahun lahirnya
“KOTA SINGARAJA”
PATUNG atau tugu Singa Ambara Raja, landmark Kota
Singaraja, yang berdiri tepat di depan Kantor Bupati Buleleng, bukanlah patung
yang telah ada semenjak zaman kerajaan. Patung ini baru diresmikan hari Minggu,
5 September 1971.
Patung ini berwujud binatang mitologi singa
bersayap. Posisinya di ujung atas jalan protokol kota di pantai utara Bali ini,
menghadap arah pantai Utara Buleleng, membuat Singa terbang ini siap-siap
melayang.
Menurut saksi-saksi sejarah, peresmian ditandai
dengan upacara mlaspas, pada bulan terang ke tiga (purnamaning sasih katiga) di
tahun itu.
Bermula dari inisiatif Hartawan Mataram, Bupati
Buleleng kala itu, pada tanggal 16 Pebruari 1968 membentuk panitia untuk
mengali dan meneliti sejarah lahirnya Kota Singaraja. Salah satu hasil kajian
itu salah satunya direkomendasikan dan dijabarkan dalam rencana pembuatan
monumen yang sekaligus menjadi sebagai lambang Kabupaten Buleleng yang ketika
itu belum memiliki lambang secara resmi.
Patung
ini bukan hanya mencerminkan semangat Buleleng, patung Singa Ambara Raja
menyerap dan mencerminkan jiwa nasionalis warga Buleleng, dalam bentuk yupa
berbentuk segi lima melambangkan falsafah negara Pancasila, singa bersayap
dengan tujuh belas helai melambangkan tanggal proklamasi, jagung gembal delapan
helai melambangkan bulan yang ke-8 atau Agustus, serta butir-butir jagung
gembal berjumlah empat puluh lima butir melambangkan tahun proklamasi 45.
Secara keseluruhan diartikan Singa Ambara Raja mencerminkan jiwa proklamasi 17
Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila.
Sementara
singa bersayap sebagai lambang daerah kabupaten Buleleng yang terbentang dari
timur ke barat. Buleleng dikisahkan sebagai nama lain dari jagung gembal yang
dipegang tangan-tangan singa sebagai lambang nama daerah yakni Buleleng.
Motto
Singa Ambara Raja melambangkan kelincahan dan semangat kepahlawanan rakyat
Buleleng. Sembilan helai kelopak bunga teratai melambangkan 9 kecamatan yang
ada di Kabupaten Buleleng. Tiga ekor gajah mina melambangkan kekuatan,
kebijaksanaan, dan kepandaian masyarakat Buleleng. Tiga buah permata yang
memancar berkilau melambankan kewaspadaan dan kesiapsiagaan rakyat Buleleng.
Sedangkan
jumlah bulu sayap yang besar dan kecil tiga puluh helai yaitu sayap jajaran
pertama berjumlah lima helai, sayap jajaran kedua berjumlah 7 helai, sayap
jajaran ktiga berjumlah 8 helai, serta sayap keempat berjumlah sepuluh helai
melambangkan tanggal lahirnya kota Singaraja. Tiga buah tulang pemegang bulu
sayap melambangkan bulan yang ketiga atau Maret yaitu bulan lahirnya kota
Singaraja. Rambut, bulu gembal, dan bulu ekor singa yang panjang jumlahnya
1.604 helai, melambangkan tahun lahirnya (kerajaan) Buleleng cikal bakal Kota
Singaraja.
Pada
pertengahan tahun 1971, sekitar tiga tahun semenjak proses awal, patung Singa
Ambara Raja telah rampung sehingga tepat Hari Minggu, 5 September 1971, Monumen
Singa Ambara Raja diplaspas dan diresmikan oleh Bupati Buleleng Hartawan
Mataram kala itu dan sampai kini berdiri sebagai maskot kota dan kabupaten
Buleleng. (T)
Jadi dapat di simpulkan kota singaraja lahir pada 30
maret 1604, dan tugu ini di resmikan pada 30 maret 1971. Sebagai maskot “KOTA
SINGARAJA.
sumber :
https://lintasdewata88.wordpress.com/2016/03/19/72/
http://www.tatkala.co/2017/04/18/selintas-sejarah-berdirinya-patung-singa-ambara-raja-maskot-kota-singaraja/
0 komentar