Perajin & Pemalas ? (Materi 3)

by - 20:50



Ruang Lingkup Seni mencangkup

-          -Kebudayaan
-          -Ekonomi
-          -Tata Negara
-          -Kesenian yang Meliputi
-          -Pendidikan
-          -Kemasyarakatan
-          -Teknologi


Perbedaan oleh Kelas Sosial menumbuhkan Istillah Penamaan yang berbeda kepada Praktisi Seni.
Seperti : 

Pure Art (Seni Murni)
-          Seni Lukis, Seni Patung Yang Pembuatnya Sering Kali di katakan sebagai Seniman / artist

Applied Art ( Seni Terapan)
Dalam Dictionary of the arts (1951) di sebutkan bahwa Seni harus memiliki jalinan yang sangat erat dengan Penikmat , lingkungan Manusia, masyarakat yang sudi menerimanya,kecakapan keahlian  (the skill), kemahiran, cara(technique) atau kecerdikan (manipulation) yang tersusun dan dapat di sampaikan, serta membawa nilai Budaya, merupakan makna yang terkandung dalam pengertian Seni 

Secara umum, Orang banyak mengaitkan Seni dengan unsur rasa manusia semata, oleh karena itu, orang mendefinisikan kata seni sebagai “ Ungkapan Rasa”( Iskandar,1978) Tetapi Pada Kenyataannya, dalam berolah seni manusia tidak mengandalkan Rasa Semata, Nalar biasa di sandingkan berpasangan dengan Rasa. Contoh nyatanya adalah adalah ketika seorang Undagi( ahli Seni Bangun), (Juru Ringgit ( Ahli membuat Wayang Kulit), Juru Musik, Juru Tari dan Juru Sastra akan mengubah suatu Karya maka mereka harus mempertimbangkan hal hal tertentu yang berkaitan dengan nilai keindahan, fungsi, kesesuaian media, bahkan kesesuaian simbol. semua itu tidak bisa di bisa di selesaikan dengan dengan hanya oleh Rasa.
Selama ini kaum perempuan kerap di cap sebagai orang yang cenderung menggunakann rasa dalam memutuskan segala tindakannya. Sebaliknya kaum lelaki sebagai padang – imbangan selalu lebih dianggap lebih ber Nalar dalam segala tindakannnya. Menggacu kepada Anggapan – Anggapan tersebut maka dapat di simpulkan bahwa wanita lebih perasa daripada laki laki sedangkan dalam olah seni “ lebih banyak menggunakan unsur Rasa dalam pengubahannya”, sehingga dapat kita persepsikan yang sangat ternalar yakni Pelaku seni, Seniman, artist , lebih banyak kaum Perempuan. Namun pada bertolak pada kenyataannya diman kaum laki laki lebih mendominasi dalam dunia seni terutama dalam Seni Rupa.
Seni Kriya, Seni Bangunan , Seni Reklame, mereka sering di katakan sebagai Pengrajin / Perajin Not Pengerajin
Namun jika kita telaah lebih lagi, kemudian kita menerjemahkan kedua sebutan maka
Akan di dapat kan
Seni + man adalah gabungan dari Seni dan Man (Orang) sehingga di dapatkan arti dari kata tersebut yakni Orang yang bergerak di bidang Kesenian
Lalu, bagaimanakan dengan Pengrajin atau Perajin ? apakah adalah seorang yang rajin ?
Bila di cari lawan katanya bila perajin adalah orang yang rajin, lalu bagaimanakah dengan Seniman ? apakah dikatakan sebagai Pemalas ?

Sumber : 
Buku Tinjauan Seni Drs. Jajang Suryana 
dan  dari beberapa referensi dari Internet dan Catatan Matakuliah. 

You May Also Like

0 komentar