Etnomatika, Matematika Tradisional ( Materi 5)
Dalam Antropologi istillah kebudayaan bermakna “ keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan sebagai milik diri manusia dengan belajar “ (koenjaraningrat)
Unsur kebudayaan yang pertama adalah ide,
gagasan,norma,peraturan dan nilai. Sifatnya Abstrak, Mujarab, karena berada
dalam alam pikiran warga masyarakat.
Honigman menyebut unsur pertama sebagai Kebudayaan Ideal,
sedangkan Koentjaraningrat menyebutnya sebagai Adat. Kebudayaan Ideal atau adat
ini merupakan suatu kesatuan yang utuh
yang membentuk. Unsur kedua yakni adalah serangkaian kegiatan manusia dalam
persitindakannya (interaksi) dengan manusia lain. Kompleks kegiatan ini berpola
pada unsur pertama, sistem gagasan. Sehingga dari kedua unsur tadi terbentuklah
sistem sosial yang bentuknya Nyata, dapat di serap, diamati serta dapat di
dokumentasi. Kemudia Unsur ketiga dapat dikatakan mempunyai wujud kenampakan
lebih nyata, kasat mata yaitu semua hasil kegiatan manusia berupa benda hasil
karya manusia. Hal ini merupakan unsur kebudayaan yang nyata, biasa di sebut
sebagai kebudayaan Fisik. Seni rupa merupakan hasil dari kebudayaan sehingga
semua hasil kegiatan bidang seni rupa mempunyai tampilan rupa yang kasat mata
kebudayaan fisik, sebagai hasil kompleks kegiatan, tetap terkait dengan sistem
gagasan. Sistem gagasanlah yang yang
mendasari semua kegiatan dan hasil kegiatan manusia.
Kesenian, sebagai bagian kecil dari pohon budaya, yakni
seperti cabang kebudayaan lainnya, bersama sama memberikan pengaruh kepada
rimbunnya “ Pohon budaya pada situasi tertentu dan pada lokasi tententu,
kesenian seolah olah menjadi ujung tombak nilai budaya masyarakat: Nilai Suatu
Bangsa.
Budaya tradisi yang terkait dengan kondisi lingkungan suatu
tempat, kini cenderung kurang mendapat perhatian sehingga ketika seseorang
mengolah budaya: kesenian,teknologi pembangunan, kerap kali hasil olahannya
tidak sejalan dengan keberadaaan masyarakat pendukungnya. Sehingga hasilnya
menggambarkan ada nya ketidakcocokan, keterserabutan dengan apa yang sudah di
miliki oleh masyarakat. Salah satu contohnya adalah lingkungan pasar, pasar
senggol, lahan kehidupan masyarakat.
Etnomatika atau Matematika Tradisional adalah pembelajaran
matematika yang di kembangkan pada awal kemedekaan untuk membentuk karakter
bangsa indonesia setelah berakhirnya masa kolonialisme oleh penjajah di
indonesia. Pembelajaran ini di
kembangkan berdasarkan teori behaviouristik yang lebih menekankan kepada
tingkah laku belajar melalui pembiasaan diri yang terjadi melalui latihan dan
pengulangan sehingga menjadi kebiasaan atau habits.
0 komentar