Etnomatika, Matematika Tradisional ( Materi 5)

by - 21:25





Dalam Antropologi istillah kebudayaan bermakna “ keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan sebagai milik diri manusia dengan belajar “ (koenjaraningrat)
Unsur kebudayaan yang pertama adalah ide, gagasan,norma,peraturan dan nilai. Sifatnya Abstrak, Mujarab, karena berada dalam alam pikiran warga masyarakat.
Honigman menyebut unsur pertama sebagai Kebudayaan Ideal, sedangkan Koentjaraningrat menyebutnya sebagai Adat. Kebudayaan Ideal atau adat ini merupakan  suatu kesatuan yang utuh yang membentuk. Unsur kedua yakni adalah serangkaian kegiatan manusia dalam persitindakannya (interaksi) dengan manusia lain. Kompleks kegiatan ini berpola pada unsur pertama, sistem gagasan. Sehingga dari kedua unsur tadi terbentuklah sistem sosial yang bentuknya Nyata, dapat di serap, diamati serta dapat di dokumentasi. Kemudia  Unsur ketiga  dapat dikatakan mempunyai wujud kenampakan lebih nyata, kasat mata yaitu semua hasil kegiatan manusia berupa benda hasil karya manusia. Hal ini merupakan unsur kebudayaan yang nyata, biasa di sebut sebagai kebudayaan Fisik. Seni rupa merupakan hasil dari kebudayaan sehingga semua hasil kegiatan bidang seni rupa mempunyai tampilan rupa yang kasat mata kebudayaan fisik, sebagai hasil kompleks kegiatan, tetap terkait dengan sistem gagasan. Sistem gagasanlah yang yang mendasari semua kegiatan dan hasil kegiatan manusia.

Kesenian, sebagai bagian kecil dari pohon budaya, yakni seperti cabang kebudayaan lainnya, bersama sama memberikan pengaruh kepada rimbunnya “ Pohon budaya pada situasi tertentu dan pada lokasi tententu, kesenian seolah olah menjadi ujung tombak nilai budaya masyarakat: Nilai Suatu Bangsa.
Budaya tradisi yang terkait dengan kondisi lingkungan suatu tempat, kini cenderung kurang mendapat perhatian sehingga ketika seseorang mengolah budaya: kesenian,teknologi pembangunan, kerap kali hasil olahannya tidak sejalan dengan keberadaaan masyarakat pendukungnya. Sehingga hasilnya menggambarkan ada nya ketidakcocokan, keterserabutan dengan apa yang sudah di miliki oleh masyarakat. Salah satu contohnya adalah lingkungan pasar, pasar senggol, lahan kehidupan masyarakat.

Etnomatika atau Matematika Tradisional adalah pembelajaran matematika yang di kembangkan pada awal kemedekaan untuk membentuk karakter bangsa indonesia setelah berakhirnya masa kolonialisme oleh penjajah di indonesia. Pembelajaran ini di  kembangkan berdasarkan teori behaviouristik yang lebih menekankan kepada tingkah laku belajar melalui pembiasaan diri yang terjadi melalui latihan dan pengulangan sehingga menjadi kebiasaan atau habits.

You May Also Like

0 komentar