• Beranda
  • Opini
  • Jadi Anak Dkv
  • Loker Desain
  • Materi Kuliah
    • Materi Kuliah Agama
    • Materi Kuliah DKV
behance facebook twitter instagram pinterest Email

mbakfah




Bertepatan hari reuni Aksi 212 di Monas, Jakarta.
Social media dipenuhi dengan postingan, siaran Aksi 212. dan aku merasa sangat iri dengan mereka mereka yang dapat ikut bersilahturahmi dengan saudara muslim se Nusarantara. Allahu Akbar !! Semoga Allah senantiasa melindungi kalian, dimana pun kalian berada.

sebagai gantinya pagi tadi, aku bangun seperti biasa, sehabis mengantarkan kamera yang kusewakan kesalah satu teman,

“lumayan untuk tambah tambahan membeli sesuatu” niatku hehe
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
     Cukup lama sudah tidak ku post perjalanan serta petuah petuah kehidupan, tidak terasa hidup di dunia mulai menginjakkan kaki di umur 20 tahun, ketika di jaman ini sedang pada jaman jamannya anak anak muda berprestasi satu persatu, aku hanya baru bisa mengerti pola pikir mereka. Teknologi kurasa adalah salah satu penggeraknya, tak lupa sosial media. Baru baru ini mendapati sebuah account tentang suka dan duka bangku Perkuliahan,  yang mempost tentang Umur 20 tahun dimana semua hal menjadi tampak jelas, sebentar, akan ku kutipkan bunyinya.



“ Semua Menjadi Jelas, Mana yang Benar – Benar Teman dan Sahabat, Mana yang Hanya datang Sesaat, Siapa yang Perlu di Pertahankan dan Siapa yang harus di Tinggalkan “

Postingan itu terakhir kulihat sudah di Like sekitar 14.000 like, saat aku menscreenshotnya.
yang ingin aku jabarkan sedikit, tentang kalimat kalimat tersebut. Bagiku sangat mengena sekali, mungkin karena aku sudah melewatinya, mungkin sudah mengalaminya dan sudah menyadarinya.

Tulisan ini kutulis di H– 8 hari tanggal lahir ku di 2018.  Di beberapa malam dengan gelimangan – gelimangan Tugas- Tugas di Semester 5. 

  Semua menjadi Jelas setelah aku akhir akhir ini ku mulai Asik mengamati, tentang banyak hal. Kalian sangat tau aku hanya seorang mahasiswi. Bukan seorang Motivator.
Benar Benar Teman,  dulu aku sangat sangat berpegang teguh dengan kata “ Bagiku dengan hanya bertemu, kita sudah berteman “ iya kita teman dalam satu pertemuan yang tak kutahu tujuan mu apa, namun secara tak langsung Allah memberiku kesempatan untuk mengenal walau tidak ku tahu atau kau tahu. Seiring waktu dari banyak nya pertemuan, Allah membuatku tersadar tentang Kawan. Tentang siapa yang sebenarnya harus mengisi posisi posisi penting dalam hidup. Tentang siapa yang sebenarnya menjadi tanggung jawabku sebagai orang hidup untuk memberi tahu. Dalam Islam aku pernah mendengar dan diajari bahwa “ Kami Sesama Muslim/ah adalah Saudara” . Ya Bersaudara dalam Keimanan yang Sama, dan Semoga Bersaudara dan Berkawan dengan Tujuan Lillahi Taala yang  Sama.  Aamiin.

   Terbilang sudah Semakin Tua untuk tinggal di Bumi yang makin Hari semakin Fana, dengan banyak hal tak logis yang menjadi mudah Viral padahal tidak bermutu, dan Kita Menyempatkan diri untuk Tertawa, atau menjadikannya bumbu bumbu bahan Obrolan tak berguna. Tidak jarang aku akan memilih diam karena itu hal yang tak berguna untuk ku, Untuk menghabiskan waktu Berhargaku lebih tepatnya, walau terkadang katanya dari Hal hal tersebut Ide dapat Muncul.
Rasanya tulisan ini menjadi sangat ingin aku teruskan.
Hal ini mengingatkan ku tentang Etika Bercanda dalam Islam, salah satu cerita yang kamu mungkin juga tahu, tentang dimana saat itu seorang Nenek Tua bertanya kepada Baginda Rasulullah Alaihi Wassalam.

Kata Nenek itu “ Wahai Rasulullah, apakah Nenek – Nenek sepertiku akan Masuk Surga ?” tanya Nenek itu
Rasulullah menjawab “ di Surga tidak ada tempat Untuk Nenek- Nenek ...“
Nenek tersebut terlihat manyun, dan Rasulullah melanjutkan perkataannya
“ Semua akan menjadi Muda di Surga “ ungkap Rasulullah menyelesaikan Perkataannya
Dan Nenek itu tersenyum.

Rasa Rasanya aku belum pernah mendengar atau mengalami candaan yang seperti itu selama 20 tahun.
Terkadang candaan yang pernah aku alami atau aku ketahui selalu berisi ujaran ujaran tidak baik, saling olok mengolok dan menyakitkan hati. Atau tertawa dengan hal yang tidak berguna, lantas aku bertanya “ Untuk Apa ? “
Mungkin akan ada yang menjawab “ Senang – Senang Saja” “ ya.. Basa Basi saja kan sudah lama gak ketemu, supaya tidak Canggung” “ Buang Buang Waktu “ . atau ada lagi jawaban lain ?

Mungkin kamu pernah dengar tentang “ jika ingin Wangi maka berkawan lah dengan Penjual Minyak Wangi “

Mungkin setelah membaca tulisan ini kamu benar – benar harus menelaah tentang pertemanan yang sudah kamu bangun selama ini.  Apakah kamu dan mereka sejalan dalam artian memiliki tujuan yang sama dalam hal kebaikan ? jika tidak kurasa kamu harus meninggalkannya.
Hidup tidak Sebercanda itu, Waktu tidak Semurah itu untuk di Buang Buang secara Percuma.
Carilah kawan kawan baik  atau Jadikan lah Kawan Kawan mu Baik karena mengenalmu.
Bersambung.

Di tulis Afifah di sela sela mengerjakan Gelimangan tugas Tugas Kuliah di Semester 5
12 November 2018.




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
   kembali, sambil menyeruput secangkir teh Hangat dengan riuhan sahut menyahut kokok ayam - ayam tetangga. menikmat bunyi tiap ketikan yang terasa lebih menenangkan dari obat penenang sekalipun. 
                                      

    pagi ini aku berusaha memacu hobi lain, ya dalam menulis.kamu pernah mendengar tentang passion ? mungkin akhir - akhir ini kata ini kerap mainstream terdengar di jagat maya..

menurutku passion itu ? 
sedikit bercerita di tahun 2014, ketika saya baru baru saja belajar tentang desain, bersama master. ketika saya menyukai suatu hal dan beliau mempercayai sebuah kerjaan yang bersangkut paut dengan desain. saya mendapat dorongan ekstra yang saya kurang tau darimana, dengan dorongan itu saya sangat bersemangat untuk mencari tahu, memperdalam pengetahuan, bertanya ini dan itu dan rela begadang untuk menuntaskannya tanpa membuang - buang waktu.

 pagi, melesat mengirim file final yang sudah saya kerjaan dengan sangat sangat bersemangat ke master via chat facebook.. beberapa saat kemudian mendapat balasan, " wow,segini sudah cukup.. kembangkan passionnya ya " saat itu kali pertama saya membaca kata passion. dan menerawang lebih dalam dengan artikel artikel di google. 

   jadi buat saya passion itu adalah tindakan kita mengejar, mengerjakan segala hal yang kita sukai untuk menjadi lebih ekspert dalam hal tersebut. 
fungsi passion untuk yang lebih baik ? 
dengan passion tentu kita lebih fokus untuk mengerjakan suatu hal. riset sudah membuktikan bahwa manusia memang bisa multitalenta namun untuk menjadi benar benar ahli haruslah fokus dalam menjalaninya.. yeah ini pilihan ! lagi lagi hidup ini adalah pilihan dan Diri kamu adalah satu satunya pemilih untuk hidup yang lebih baik.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
     Seminggu kemarin, dengan niat awal untuk mengikuti sebuah kelas digital saya mengulang kembali perjalanan saya menuju kota denpasar, yang sebelumnya saya pernah kesasar ketika hendak kembali ke singaraja dengan modal feeling doang ! hehe..

    Tidak jarang pengalaman tersebut membuat orang mengatakan saya terlalu berani, terlalu nekad dengan segala yang ingin saya lakukan, bahkan membuat orang tertawa terpingkal – pingkal dengan hanya mendengarnya saja. Tentang perjalanan kemarin aku akan bercerita.

   Kiranya tanggal 10 Agustus Kemarin saya berangkat dari singaraja menuju denpasar, jarak dengan  rute tercepat singaraja-denpasar sekitar 2 jam kurang dan lebih tergantung kecepatanmu. Jam setengah satu saya saat itu sampai di mengwi karena sempat kehujanan di wanagiri dan berteduh sejenak di bawah tenda display motor H*nda bersama seorang pengantar barang. Setelah merasa cukup berkebas kebas tangan dan peregangan saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju pasar kumba sari, pasar kumbasari ini pasar seni yang cukup terkenal di Bali.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

       Juni, memutar otak mencari tempat sejarah yang bisa di gali tepatnya di Bali Utara, dikejar deadline Mata Kuliah dengan benturan deadline kerjaan lainnya. Hendak mendokumentasikan kembali Masjid Bersejarah di Kota singaraja namun rasa rasanya percuma, Buat apa ? toh di website itu sudah baik dan lengkap pula. dan saya rasa memang informasi sebatas itu saja. Alhasil saya membatalkan rencana untuk mendokumentasikan kembali Mushaf Al Qur-an tua di Masjid Agung Jami’ Singaraja.  Sambil menemani seorang teman yang tengah mendokumentasikan sebuah kelenteng atau tempat beribadah orang Cina Kong Hu Chu, pikiran saya sekilas berjalan mundur dan tempat itu datang, menarik kami pergi berkunjung.

 

   Museum Gedong Kirtya, Museum ini letaknya di Jalan Veteran, dekat dengan Tugu 0 KM Singaraja dan sasana budaya Singaraja. Gedung Museum Ini berdiri sejak 14 September 1928 didirikan oleh pemerintah belanda, yang kala itu Bali merupakan Ibukota Sunda Kecil.

    Museum Gedong Kirtya ini merupakan Museum Manuskrip dari Leluhur – Leluhur Bali, terdapat Ribuan Manuskrip Kuno hingga membuat museum ini mejadi Satu satunya Museum Lontar terlengkap di Dunia.

    Sebelum bernama Gedong Kirtya, Bangunan Museum ini didirikan oleh bangsawan belanda yang bernama L.J.J Caron dengan sumbangsih Tanah dari seorang Bangsawan Belanda yang sangat menyukai Sastra Bali dan sudah Cukup banyak menulis mengenai Kesusastran Bali bernama Liefrinck Van der Tuuk yang awalnya museum ini merupakan sebuah yayasan. kemudian  Museum ini di jaga oleh Liefrinck Van der Tuuk yang menurutnya warisan budaya ini  haruslah di jaga dan di rawat dengan Baik.

Arti dari Gedong Kirtya ini sendiri yakni Gedong yang berarti Gedung atau tempat  yang di ambil dari bahasa Sanskerta dan Kirtya yang berasal dari usulan I Gusti Putu Djelantik pada masa Kerajaan Raja Buleleng, kirtya yang berakar dari Kr menjadi krtya sebuah kata dari bahasa sanskerta yang di dalamnya mempunyai makna Usaha  dan Jerih.
Tahun ini saya berkempatan untuk bertemu secara langsung dengan Kepala UPTD Gedong Kirtya yakni Bapak Gede Wiriasa. S.T (lengkapnya kalian bisa lihat dokumentasi Video saya di sini )

Di dalam ruangan kecil ini di simpan rapi berbagai macam lontar yang di atur rapi di dalam balok balok panjang yang di susun berjajar, dan juga terdapat Prasi atau Lontar yang berisi gambar. Di ruangan ini juga saya melihat semua prasasti wajah yang saya pribadi kurang mengetahuinya,  sambil berjalan ke timur saya melihat alat alat yang di gunakan untuk proses pembuatan Prasi, saya juga melihat semacam pisau kecil dengan ujung tajam yang di namakan Pangrupak atau Mutik , kemudian juga ada bantalan dan gunting pemotong, alat serut dan Penyapres, adapun daun lontar yang belum di jadikan prasi dinamakan blangko Lontar.
Lengkapnya tonton disini ya ges..









                         




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

     Harusnya tulisan ini saya posting di bulan juni kemarin namun karena keinginan untuk membuat tulisan yang tidak ngasal dan kualitas foto yang baik saya mencoba mencoba mencari waktu untuk berkunjung kembali ke museum. Kunjungan kali itu saya tidak sendiri, karena di temani oleh adik perempuan saya yang saat itu sedang pulang dari Pondok Pesantren.

   Beginilah tampak depan dari museum buleleng tahun kunjungan 2018, saya berkunjung saat hari libur. Awalnya saya kira tidak ada yang menjaga, namun ternyata ada  >_< , penjaganya sedang tertidur di bale bale / sejenis pendopo kecil di sebelah kiri bangunan museum.

Saya dan adik saya pun berjalan masuk kedalam, oh iya sebenarnya dulu saya pernah mengunjungi museum ini, sewaktu saya SMP maybe kelas 8 rasanya, saya tidak begitu jelas mengingatnya.. sepertinya saya sudah berhasil melupakan masa SMP saya yang kelam itu.  Just feeling broo!!!


Di sebelah kiri masuk terdapat meja tamu, disana kita di wajibkan untuk menulis data pada umumnya, maybe untuk arsip kunjungan Museum, dan juga di sediakan kotak donasi, yaa untuk donasi lah bro !!!

Di ruang depan saya sudah di sambut dengan display gambar berbagai macam bentuk wayang kulit yang di cetak dengan Art paper dan di tempel di dinding, di buat semacam pameran.







    lanjut masuk ke ruang yang kedua.









        Di ruangan kedua banyak sekali kami dapati benda benda kuno, yang berdebu, kaca raknya berjamur sehingga kurang jelas ketika kami melihatnya.  Selain itu di museum ini juga ada baju Milik Raja Buleleng, serta barang barang lainnya seperti uang jaman dulu yang di gunakan masyarakat buleleng, topeng Dan lain lainnya.




















    Selain itu, di museum ini juga menyimpan beberapa foto Raja Buleleng beserta Keluarga, foto foto ini di taruh di ruangan dekat koridor, tepatnya sebelah kiri, ketika saya berkunjung sedang ada Barong di letakkan di tengah Ruangan.  Dan sebagai spesies jaman Now saya memutuskan untuk berfoto bersama kembaran saya :”( 









    Di sebelah kiri dan kanan di pajang beberapa lukisan,  contohnya di sebelah kanan saya terpampang besar lukisan Patih Jelantik. Dan beberapa foto lainnya.

Oke kawan kawan, mungkin segini dulu cerita saya, sayang kunjungan kali ini tidak bisa bertemu narasumber, padahal saya sangat ingin mewawancarainya. Namun berkunjung pun rasanya cukup menambah pengetahuan saya tentang Sejarah Buleleng di masa Lampau.

maybe lengkapnya supaya lebih kerasa, akan saya upload video kunjungan saya di Channel Youtube saya. ditunggu aja ya :)


Salam Budaya !!!

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Hai Hai Assalamualaikum..
Balik lagi nih ke blog saya, jadi kali ini saya akan review sebuah barang.  barang ini barang yang sejak SMA kelas 3 sangat ingin saya beli... hanya saja karena saat saat itu yah masih pengangguran, jadinya barang ini masih jadi impian bahkan masuk kedalam daftar Goals saya sebelum umur 20 tahun. tahun 2018 ini tepatnya bulan november nanti umur saya baru 20 wkwk.. oke langsung aja kita review ya.





*kenapa belinya  harus di  tokopedia kak ?

saya : sebenernya saya gak di wajibin kok beli disana, cuman emang saya nya aja yang bener bener nyari seller yang Top Markotop >_<, di beberapa situs lain nemu kok barangnya, cuman ga yakin sama sellernya ketika liat ratingnya pada baru 2 bahkan ada yang kosong, jadi saya pribadi yang antisipasi biar gak rugi, jadi saya cari cari terus dan ketemulah seller yang rating penjualannya bagus dan saya pun order barang disana.

Tapi sayang karena terlambat transfer alhasil saya harus ikut PO.  Gaomon ini import dari China/

------------------

tik tok tok.. tik tok
Tanggal 6 Agustus saya dapat notifikasi kalau barangnya sudah di indonesia, tinggal di anter ke tempat tujuan dan tanggal 6 Agustus siang Hari sampai di singaraja.

Oke langsung kita buka aja ya..






Tampak atas dari Pentablet Gaomon M106K,di bagian sebelah kanan ada tempat untuk menyisipkan pentablet jika tidak sedang di gunakan *radakumel >_<  karena kejar tayang posting


Yang kalian dapet kalau beli Pentablet Gaomon M106K. Ukuran kabel penghubung sekitar 1 m dan kabel chargenya setengah meter kurang. Pennya buat aku sih ringan pake banget dan nyaman banget , dan juga bekerja nya sampe 350 jam. Nah kalau kalian sedang charge kalau ada warna merah di pen nya artinya itu sedang charge dan kalau hilang artinya chargenya sudah penuh..
Kurang slop tangannya aja sih L

Okeh selanjutnya kita bakal install drivernya, sebelumnya kamu harus unduh dulu instalan drivernya disini



Nah misal kamu nanti beli pentab gaomon misal selain M106 tinggal cari aja installannya disini juga sama kok tempatnya, cuman sesuaikan dengan tipe dari pentab gaomon kamu, dan sesuaikan juga Win/ Mac soalnya mereka beda.

Next setelah download tinggal kamu install macam biasa, klik Kanan -> Run Administration dan pastikan Antivirus baik itu bawaan di matikan dulu, Koneksi Internet dan Usahakan semua APP tertutup, Cuma instalan ini aja yang di buka.





Kenapa gitu kak ?
Supaya yang bermasalah sewaktu instal dan gak mengganggu proses instalasinya.
Next kalau udah tingggal pake
Untuk setting”nya gampang banget kok
Buka dulu icon App Gaomon di Laptop bisa dengan klik dua kali atau Run Administration







Device Disconned : perangkat belum tersambung, pastikan kabel sudah terpasang dengan erat dan benar.
Lanjut perhatikan tab Menu diatas ya..



Kalau sudah terhubung, tulisannya akan muncul Device Connected di sebelah Kiri Bawah.
Okay, kita lanjut ke settingan.
Untuk memudahkan user, Gaomon Pentablet M 106 K ini di bekali 12 Press Key dan 16 Soft Keys GILAK BANGET coba. Di pentab lain mana dapet harga miring fitur aje gila gini... dan bener bener mempermudah banget. Hampir semua tombol tombol yang sering kepakai bisa gua terapin di Pentablet ini.
Nah kalau kalian klik di dalam Workspace kalian, *misal di gambar di atas ada tulisan H. Switch Brush jadi kegunaannya Tombol yang terletak disana itu untuk Hand dan Mengganti Brush.
Kamu juga bisa mensettingnya dengan cara



Tinggal di setting aja uy, oke kalau udah kita lanjut ke menu Stylus Pen





di gambar, pertama kali perhatikan apakah Enable Windoews Ink sudah tercentang, kalau belum silahkan di Centang. Kemudian 2 kotak merah yang saya tandai itu juga bisa kamu Setting, untuk yang paling atas itu kita bisa mengatur kepekaan pen ,  untuk – 2 pen akan semakin tipis dan 2 pen akan semakin tebal. Kemudian kotak merah yang di bawah adalah key yang ada di pen, bisa kamu atur dengan cara yang sama seperti sebelumnya.
Lanjut gas kenn..



Lalu yang ini pengaturan workspace di bagian active area. Bisa di setting suka suka broo...
Untuk bahasan fitur saya rasa sudah semua, jadi sekarang kita akan langsung coba tes di adobe photoshop CC 2017 Win 64 Bits. Dengan ukuran kanvas kerja 2000 x 2000 resolusi 72 atau 150 px. Dengan brush size 30 px




Pastikan di bagian shape dynamics kamu pilih Pen Preasure di Control paling atas.

Sekarang kita coba dengan menggunakan brush big size


 Ukuran big size *3583 px maksnya 5000. Tapi untuk penggunaan 3000 sih agak loading gitu sedetik lebih.. btw ram saya 4GB, maybe laptop saya yang kurang ram nya makanya rada nge Lag..
Oke mungkin ini aja dulu yaa..

Ini saya sertakan pula toko tempat saya membeli nya

TOKONYA DISINI UY 


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

  Mulai masuk kuliah, saya pribadi mulai menghauskan diri belajar banyak hal di bidang saya, banyak sekali sampai sampai, malam ketika kubuka selambu, langit telah menjadi terang, mungkin ini bukan pengalaman saya saja, di luar sana saya selalu berfikir ada banyak bahkan ribuan orang yang mengalaminya, dan lagi lagi bukan seorang desainer saja..

    Tulisan ini juga terinspirasi dari pengalaman baru saya ketika di putus kontrak oleh salah satu langganan saya, tenang saja. Bukan karena saya depresi.
Mulai dari mana ?

     Awal perkuliahan saya dulu saya di diperkenalkan dengan dunia desain, dimulai dengan  pengetahuan tentang sejarah desain, saya pribadi sedikit merasa bosan tapi menjadi tidak ketika saya melihat sebuah proses, bagaimana sesuatu itu menjadi lebih baik dari sesuatu yang sebelumnya. Dari sana saya mulai belajar. Dan lagi lagi saya katakan ini tidak mudah.

Sebentar, saya ingin menyeruput segelas teh hangat disamping saya
Baik, kita lanjutkan.

Maybe kata kata ini mungkin terdengar Akrab di telinga anak anak desain jaman Now.

“ Sebagus – bagusnya Desain pasti ada aja SUKA 
  dan Sejelek jeleknya Desain pasti ada aja yang GAK SUKA,
  Jadi mau Desain kalian jelek atau bagus,
  Jangan Pernah Takut Berkarya “

~ Rio Purba



Mengenal Channel Rio Purba ini dari seorang Master *panggil saja Master
Sekitar tahun 2014 (menurut tahun chatnya),  saat saya sedang berkonsultasi tentang sebuah desain dengan Master. dan tahun itu dikenalkan dengan channel milik bang Rio Purba.

     Kala itu, bang Rio membuat video berlatar tembok batu bata merah, tak jarang menggunakan kain putih sebagai backgroundnya. dengan audio yang mungkin rekaman dengan Eaphone ke hp, kualitas video yang jika di banding creator video sekarang sangatlah jauh. namun ada satu hal, yang tidak bisa di membuat saya lantas pergi atau mencari cari channel lain hanya karena mungkin tidak nyaman dengan kualitas videonya. Sebuah KEGIGIHAN, saya selalu terkagum – kagum dengan orang orang yang mempunyai kegigihan dalam mengerjakan sesuatu dan mengajarkan sesuatu, jadi singkatnya dengan tulisan ini saya mengajak rekan rekan untuk membantu bang Rio Purba untuk meningkatkan Kualitas dari Videonya. Dengan cara membeli Kaos “Jangan Pernah Takut Berkarya” yang pemesanannya bisa klik link disini.  Harganya hanya 159 Ribu ( sudah termasuk biaya Ongkos Kirim ).

Oke kita Lanjut lagi,


Mungkin ga jarang kita bertanya tanya kenapa bisa ada Desain Jelek dan Desain Bagus ? parameternya apa ?

Answer : kasarnya sih, menurut saya. Desain Bagus dan Kurang Bagus itu Relatif, sama seperti Cantik dan Kurang Cantik. Kenapa orang di katakan cantik karena ia begini – begini maybe, example : menurut andi, siti cantik karena siti putih dll. Berbeda dengan pendapat andi, menurut aldi, siti cantik karena siti bersih. Relatif bukan ? tentang suka dan tidak suka tiap orang memiliki seleranya sendiri.  Kembali ke pembahasan Desain Bagus dan Jelek kenapa bisa ada ? dalam menelaahnya kita harus tau dasarnya. Desain mempunyai Prinsip – Prinsip


  Jadi menurut saya setelah saya menulis dan membaca, saya menyimpulkan Desain di katakan Bagus karena desain mengikuti prinsip prinsipnya. Semakin ia menjauhi prinsip prinsipnya maka desain itu dapat di katakan belum sesuai, jelek, kurang bagus. dan untuk membuat Desain yang mengikuti prinsip – prinsipnya memerlukan waktu yang lama, gak bisa SKS.

   Dalam sebuah desain,salah satunya Penggunaan dan Pemilihan harus  saling berkaitan satu dengan yang lainnya,dan yang perlu kita pelajari adalah bagaimana cara agar antara bentuk 1 dan bentuk bentuk 2 bisa saling berkaitan atau menjadi satu kesatuan. Disinilah kita harus pelajari, perdalam. Jika kita hanya menggunakan milik orang atau bahkan terlalu sering menggunakan Template milik orang bukankah percuma ? apa beda antara kita antara orang yang belajar desain dengan tidak belajar desain. Memang bagus, tapi bukan karya kita.  Ga gitu ?

Kembali lagi kedalam keinginan kita, dalam belajar..

Belajar karena ingin bisa membuat desain Bagus atau Belajar karena ingin tahu dan menjadi perancang desain yang lebih baik kedepannya.
Rada rada beda tipis, tapi tetep beda bukan ?

Pernah dengar  “  Amati, Tiru, Modifikasi “

Dalam pembelajaran. Tekhnik ini terbilang cukup mainstream tapi sayang ga jarang karena sifat malas berhenti sampai di tahap Meniru sehingga ketika membuat sesuatu menjadi tetap begitu begitu saja.

Harga Teman

Kenapa bisa ada harga teman, karena ada akad atau kesepakatan. Jika salah satu pihak tidak menerima tentu hal ini tidak akan ada. Ga gitu ? okelah kalau awal awal ketika kamu belajar desain, tapi kalau kamu sudah pro, soal harga ini ga bisa di ganggu gugat hahah

Jika saja  kita memiliki ilmu tentang  penarifan harga - harga desain,  dan ketika datang client A meminta untuk di buatkan desain flyer. Kita sebagai desainer harus benar benar mengulik, banyak bertanya baik itu 5 W + 1 H. Gak bisa tuh kita melempem iya iya saja.
Example, : datang seorang Client ke kamu, minta di buatkan desain sesuai kehendaknya. Plek harus sesuai dengan kemauannya sampai titik dan komanya. Bukankah client ini percuma ?

Kok ? kenapa ?

Answer: kenapa dia (Client)  datang ke seorang desainer hanya untuk membuat desain yang sama persis dengan yang dia (Client) inginkan.  Bukankah seharusnya dia ( Client ) datang ke seorang desainer untuk membuat desain flyer yang  mungkin lebih baik dalam artian lebih memperhatikan tentang penggunaan elemen desain, sehingga mempermudah target pembaca flyer. Dan jika dia (Client) bersikeras memaksa desainer untuk mengikuti semua perintahnya, kenapa dia gak dateng aja ke tukang setting percetakan, kenapa datang ke desainer.  Ga gitu ?

dan tentang harga, saya pribadi menerapkan harga perjam ketika saya mengerjakan desain. Anggap 1 jam 50 ribu *example. Proses pengolahan gambar, pembuatan elemen - elemen pendukungnya dll. nantinya dari harga 1 jam tersebut di kalikan dengan berapa jam yang di habiskan untuk membuat desain flyer,  yah kalau liat desainer pemula yang ambil gambar plek di google, tinggal atur atur letak tapi minta bayar selangit ini sih tanda tanya ya..
perlu gak sih kita bahas hal yang menyebabkan desain itu harus mahal ?
bahas jangan ?
oke kita bedah sekarang juga

KENAPA DESAIN HARUS MAHAL
1. IDE
pencarian ini bisa di bilang jantungnya desain. dan seperti kalian tahu harga jantung mahal bukan ?

2. Ilmu desain

Example : ada yang nyeletuk gini *belajar desain di google banyak.

Ilmu desain atau how to make/ tutorial, sekarang gini kembali ke yang tadi saya bilang
Kamu belajar itu bisa buat desain yang bagus atau menjadi perancang yang bisa membuat desain yang lebih baik atau lebih bagus dari sebelumnya, dan kalaupun kamu merasa bahwa materi perkuliahan yang kamu dapatkan juga ada di google itu sebenarnya gini, tentulah penulis penulis tentang desain yang ilmu nya kamu dapat di google juga berasal dari mereka belajar maybe di bangku sekolah atau perkuliahan. Intinya mereka menulis karena inisiatif maybe membantu karena mungkin mereka tau sekolah desain itu mahal, dan kalau saya bilang sekarang, ga semua ada di google, karena gak semua gratis wkwk.  Jadi menurut saya sekolah atau kuliah desain itu perlu buat kamu yang ingin menambah wawasan ilmu desain.  dan jika nih, kamu merasa  semua yang di ajarkan dosen di ruang perkuliahan itu dari google semua, kesalahan mungkin dari pengajar yang wawasannya mentok disitu situ saja, kurang mengikuti perkembangan.  *just my opinion

dan lagi, sedikit tambahan dari kenapa harga desain harus mahal ya karena sebenarnya UANG yang mahal itu digunakan untuk membayar Ilmu dan Pengalaman dari desainer.  Ga gitu ?

3. Perangkat kerja

-  Laptop / PC berspek tinggi supaya gak lag saat garap kerjaan
-  alat tempur lainnya. Maybe wacom atau pentablet.

    dllnya tergantung bidang fokus desainernya.

4. Software


5. Team

Ga jarang seorang desainer akan berkolaborasi dengan rekannya ketika menggarap desain supaya hasilnya lebih cetar, dan tentulah temennya harus di bayar juga J

6. Elemen – Elemen desain

Ga jarang seorang desainer harus berinvestasi untuk membeli elemen” pembantu dalam sebuah desain, sehingga mereka juga harus menginvestasikan dana pembayaran. Contohnya seorang digital imaging harus memiliki stock foto yang kualitasnya HD, tentu mereka harus membeli beberapa stock foto di situs jual beli foto  untuk dapat mengeksekusi idenya.


Maybe kurang lebih nya mungkin ini dulu.

Kesimpulannya kenapa judul saya tulis “ Desainer Bunuh diri, sudah saatnya ? “

Saya melihat banyak desainer yang mungkin baru, sedang kuliah tapi stuck karena merasa takut tersaingi dengan pendatang – pendatang yang baru belajar desain, atau tiap tahunnya lulusan desain semakin banyak.  Jadi saya berharap tulisan ini bisa meningkatkan kembali semangat dalam berkarya serta mengasah skill kalian, serta juga mengedukasi kenapa desain harus mahal, ya karena jika bukan kita desainer yang mengedukasi, siapa lagi yang akan benar benar mengangkat desain ke tempat yang seharusnya. dan intropeksi untuk kita juga sebagai desainer untuk terus menambah wawasan, jangan berhenti karena sudah merasa puas bisa membuat itu, jangan bunuh diri dalam artian karena kita yang kurang pengetahuan kita sendiri yang menjatuhkan harga desain yang seharusnya mahal.

* mudeng gak ?. Jadi menurut saya sudah saatnya untuk kita bersama sama mengangkat desain kembali ke tempatnya yang tinggi :v. Dan satu satunya cara adalah banyak membaca, belajar, sharing, bergerak melawan #TolakHargaTeman #TolakDesainMurah yang bukan hanya sekadar teriakan, tapi juga memberikan jawaban yang tegas kenapa bisa menjadi seperti itu dalam artian kenapa Desain Harus Mahal.

Mungkin segini dulu aja yang bisa saya sharing ke kalian, terima kasih sudah datang di ruang berbagi saya dan semoga ga salah paham sama judul dan gambar *aduh ..

Salam

Mbkfah.














Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Total Pageviews

About me

About Me

Assalamualaikum, perkenalkan saya Afifah biasa dipanggil mbakfah. seorang mahasiswi DKV semester 6. Salam kenal

Follow Us

  • behance
  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • google+
  • pinterest
  • youtube

Blog Archive

  • ►  2019 (5)
    • ►  July (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2018 (34)
    • ▼  December (1)
      • Menginjak 20 Tahun Bagian 2
    • ►  November (1)
      • Menginjak 20 Tahun Bagian 1
    • ►  August (7)
      • Passion untuk hidup yang Lebih Baik !
      • Opini Perjalanan
      • Prasi dan satu satunya Museum Lontar Terlengkap d...
      • Kenali Sejarah dari Museum Buleleng
      • [REVIEW Indonesia ] Pen Tablet Gaomon M106 K Harga...
      • Desainer Bunuh Diri, sudah saatnya ?
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (6)
    • ►  February (9)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (5)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2016 (4)
    • ►  February (4)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates