Menginjak 20 Tahun Bagian 2
Bertepatan hari reuni Aksi 212 di Monas, Jakarta.
Social media dipenuhi dengan postingan, siaran Aksi 212. dan
aku merasa sangat iri dengan mereka mereka yang dapat ikut bersilahturahmi dengan
saudara muslim se Nusarantara. Allahu Akbar !! Semoga Allah senantiasa
melindungi kalian, dimana pun kalian berada.
sebagai gantinya pagi tadi, aku bangun seperti biasa,
sehabis mengantarkan kamera yang kusewakan kesalah satu teman,
dan pagi tadi aku berhasil juga menyelesaikan sebuah buku
bacaan dengan gaya tulisan yang berat, buku yang di beli ibuku saat ia
melakukan study tour ke Yogyakarta,
“jogjakarta menjadi tempat tujuan yang selalu ingin aku
kunjungi, iya, awalnya sebatas karena ku ingin mengetahui bagaimana rasanya disana,
dan tentunya mengunjungi taman pintar yang kata ummi tempatnya sangat bagus dan
banyak ilmu pengetahuan.. waktu itu keinginan singkatku seperti itu, entah
kenapa rasanya aku perlu membuat susunan hal penting yang ingin aku cari di
jogja, Kota Istimewa. Kira-kira cari apa? “
Judul Bukunya Prophetic Learning, Menjadi Cerdas dengan
Jalan Kenabian karya milik Dwi Budiyanto. Buku ini sekiranya di beli
sekitar 6/7 tahun kemarin oleh Ummiku, bersamaan dengan Ummi ku yang membelikan
buku buku Annida tahun 2000 di tahun 2011/2012 “seingatku
Banyak hal yang membuat otakku terasa berat sewaktu
membacanya di jaman SMA hingga kemudian tidak aku baca lagi, hingga minggu
minggu kemarin aku merasa bersemangat untuk menyelesaikan membaca buku ini,
dengan tebal kira 260 halaman bacaan buku ini menyajikan banyak kutipan dari
ilmuwan-ilmuwan sukses.
Ada beberapa quotes yang tertanam di fikiran ku,
*buka
bukunya :v
Tulis
dan sebarkan ilmumu di antara saudaramu,
Jika kamu
mati, anak – anakmu, akan mewarisi Kitab Kitabmu.
Kelak
akan datang suatu masa ketika terjadi banyak Kekacauan
Dan orang-orang
tidak lagi mempunyai Sahabat
Yang menolong
dan melindungi selain buku-buku
(Ja’far
ash-Shadiq)
Kemudian
juga ada
Prinsip otak
yakni Use it or Lose it , gunakan
otakmu atau anda akan kehilangan otakmu.
Ihrish ala
ma yanfauka “ bersemangatlah dengan apa yang bermanfaat “
Tentunya
banyak lagi kutipan kutipan keren yang diulas didalam buku ini, juga banyak
beberapa perumpaan seperti penggarambaran kehidupan dan ajal yang pada awalnya
membuat dahi saya berkerut kerut untuk memahami.. buku ini membuat saya berubah
pemikiran 180 derajat, seakan akan tertampar karena dulu terlalu mengidolakan
kata kata motivasi dari orang-orang barat yang ternyata banyak menjiplak kata
kata milik ilmuwan muslim, buku ini terbilang luas sekali, menambah wawasan
saya tentunya lebih dalam tentang bagaimana menjadi wanita yang cerdas, cara
belajar yang baik, dan mengenal Islam sebagai Rahmatan lil Alamiin, Allahu
Akbar !!
Saya berharap
kalian bisa tergugah untuk membaca buku ini.
dan juga
mulai dari semenjak membaca tulisan saya ini, untuk mulai menabung untuk
membeli buku-buku. Karena hidup perlu ilmu.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Minggu,2 Desember 2018.
Afifah
sumber gambar https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi1j8LcoIDfAhUDTI8KHUMdBH8QjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fwww.tokobukuikhwan.com%2F2015%2F01%2Fbuku-prophetic-learning.html&psig=AOvVaw2ACphkHhcZtxztH-ZuzvvO&ust=1543809427770310
0 komentar