• Beranda
  • Opini
  • Jadi Anak Dkv
  • Loker Desain
  • Materi Kuliah
    • Materi Kuliah Agama
    • Materi Kuliah DKV
behance facebook twitter instagram pinterest Email

mbakfah


Fungsi Seni dan Macam Macam Jenis Seni




Fungsi Seni diantaranya ;
1. Fungsi Individual
Seni dapat memenuhi salah satu kebutuhan manusia baik fisik maupun psikis. Fungsi seni dalam pemenuhan salah satu kebutuhan fisik lebih cenderung dipenuhi oleh karya seni yang memiliki fungsi dan tujuan praktis (applied arts), sedangkan kebutuhan psikis (rasa senang, sedih, haru, ngeri, duka dsb) dapat dipenuhi oleh karya seni yang memiliki fungsi dan tujuan ekspresi (fine arts).
Fungsi individual yang dirasakan perorangan dapat dirasakan oleh seniman dan bukan seniman yaitu melalui kegiatan kreasi dan atau apresiasi, kegiatan berkarya atau penikmatan karya seni.

a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana muslim/muslimah, dan lagu-lagu rohani. seni juga sering digunakan untuk sebuah upacara kelahiran, kematian, pernikahan dsb. contohnya : gamelan dalam upacara Ngaben di Bali (gamelan luwang, angklung dan gambang)
b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, misalkan  Ansambel karena didalamnya terdapat kerjasama, atau Angklung dan gamelan pun ada nilai pendidikannya karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. karya seni yang sering digunakan untuk pelajaran/pendidikan seperti : gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah/dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat peraga IPA, dsb.
c. Fungsi Komunikasi
Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti, kritik sosial, gagasan, kebijakan dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. bisa dilihat dalam pagelaran wayang kulit, wayang orang dan seni teater ataupun poster, drama komedi dan reklame.
d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang khusus pertunjukan untuk berekspresi ataupun hiburan.
e. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersial, seperti : musik kontenporer, tari kontenporer, dan seni rupa kontenporer. (seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya)
f. Fungsi Guna (seni terapan)
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya, seperti : perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun rotan.
g. Fungsi Kesehatan (terapi)
Seni sebagai fungsi untuk kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan physic ataupun medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien). terbukti musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian dsb. pada tahun 1999 Siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dapat merangsang sistem limbic jarikan neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran
1. Seni suara (musik) dengan unsur utamanya suara, misalnya: suara manusia (vokal), suara alat musik, dsb.
2. Seni rupa dengan unsur utamanya adalah unsur-unsur rupa
3. Seni tari dengan unsur utamanya gerak
4. Seni sastra dengan unsur utama bahasa
5. Seni peran (teater) disajikan dengan akting meliputi unsur bahasa, gerak, dan musik. Seni teater terbilang merupakan seni yang lengkap.
Seni merupakan kegiatan di waktu senggang, contohnya ketika orang desa berisitirahat untuk menghilangkan lelah mereka memainnkan suling yang masuk kedalam seni musik.
Modernisasi cenderung menginginkan sesuatu yang berbeda, kebanyakan karena perbedaan kelas sosial.




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
     Designo (desain) Berasal dari bahasa italia yang memiliki arti Gambar yang Bermakna, awal mula munculnya istillah desain ini berasal dari  gambar Arsitektur ( Gambar Potong untuk bangunan ) sebuah rancangan yang berbentuk reka rupa. Banyak juga sumber yang mengatakan desain berasal dari kata dalam bahasa inggris “ design” yang mempunyai arti merancang yang dalam bindang keilmuan di rasa kurang mengekspresikan tentang keilmuan. Kesimpulannya adalah Desain adalah gabungan dari Tujuan (Makna) dan Bentuk Gambar, sehingga dapat di artikan sebagai gambarnya mempunyai makna. yang Dalam hal ini desain mempunyai peran yang sangat penting karena dalam sebuah desain terdapat persoalan yang tidak secara terpisah atau tidak sendiri, karena saling berkaitan antar satu persoalan dengan persoalan lainnya, kemudian dikutip dari Anggaran Dasar kongres Ikatan Ahli Desain Indonesia (IADI) bahwa “desain” adalah Pemecahan Masalah dalam yang Menyuarakan Budaya di  Zamannya. Sumber

        Desain merupakan  proses pembuatan sketsa yang berupa skema atau reka rupa yang di lakukan saat awal pembuatan suatu proyek untuk menterjemahkan ide di dalam pikiran menjadi bentuk visual yang mempunyai makna. Desain tentu sangat berbeda dengan Seni, karena pada desain tidak hanya menitikberatkan pada estetik, namun juga menitiberatkan pada aspek fungsi dan latar perindustrian. ada tujuh prinsip di dalam dunia desain yaitu:
1. Keseimbangan   2. Kesatuan  3.Perbandingan  4. Urutan  5.Irama  6.Skala  7.Fokus
    
 Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut "cilpa" Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriyaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman.
    Seni adalah gambaran rasa, pikir,dan linkungan yang melatarbelakangi tampilan seni, oleh sebab itu seni adalah gambaran individu, sosial, dan budaya. Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; dan artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu. Sehingga antara artista dapat dipersamakan dengan cilpa.di dalam  dunia Seni Rupa pun juga mempunyai prinsip-prinsip yang mendasari bidang keilmuan ini. Diantaranya
1. Komposisi 2.Proporsi,3.Unity, 4.Emphasis 5.Balance, 6. Ritme, 7. Pencahayaan dan  
   Gelap terang.
Jadi kesimpulannya, Seni adalah suatu kreativitas yang diciptakan oleh manusia yang berasal dari ide, gagasan, perasaan, suara hati, gejolak jiwa, yang diwujudkan atau di expresikan, melalui unsur-unsur tertentu, yang bersifat indah untuk memenuhi kebutuhan manusia yang sifatnya tak terbatas
Lalu ?



Apa hubungan antara Seni dan Desain ?

   Hubungan antara seni dan desain adalah suatu pemikiran yang  dapat diwujudkan menjadi sebuah gambar. Desain sendiri berarti pemikiran tentang suatu karya yg akan dibuat sebelum karya tersebut diwujudkan dalam suatu grafis atau gambar sehingga dari kedua hal tersebut terjadinya sebuah ikatan yang saling berkaitan.  
   Sedikit menyinggung mengenai Tinjauan Seni, Tinjauan memiliki arti hasil meninjau, pandangan, pendapat yang di dapatkan setelah menyelidiki atau mempelajari suatu hal dan perrbuatan meninjau. Dalam rangkaian Tinjauan Seni kita mendapatkan 2 Kata yakni Tinjauan dan Seni, Tinjauan memiliki arti menerangkan, sehingga Tinjauan Seni adalah Pendangangan mengenai Penafsiran Seni, Seni terbagi menjadi banyak diantaranya Seni Rupa, Seni tari dan lain Sebagainya. Sehingga bila Tinjauan di rangkaikan dengan salah satu dari bagian Seni hal tersebut dapat memberikan ke Khususan atau menjadi lebih sempit dalam penjabaran pembahasan.

Sumber :
Wikipedia Seni dan Desain
Buku Tinjauan Seni – Drs. Jajang Suryana, M.Sn.
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-seni-fungsi-macam-macam-seni.html





Share
Tweet
Pin
Share
No komentar




Manusia sebagai makhluk Moral (Materi 11)



Nama : Afifah 

Jurusan :D3 Desain Komunikasi Visual/2016



Nim : 1602071008

Manusia juga disebut sebagai mahkluk yang bermoral. Moral merupakan aturan berperilaku tentang sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan.Di masyarakat kita ada aturanaturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengarahkan manusia untuk bergaul, berpakaian, bersikap, dan lainlain.
Dalam melakukan kegiatan sosial dan ekonominya, manusia hendaknya taat terhadap moral yang berlaku di masyarakat aga tidak merugikan pihak lain.Aturan tersebut bisa berkaitan dengan norma agama maupun norma kemasyarakatan. Contoh tindakan yang bermoral adalah berhemat, menggunakan sumber daya alam dengan baik, jujur, mengkonsumsi barang yang halal, menghargai sesama pemakai jalan, dan memelihara kelestarian alam.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus untuk mengajak manusia agar beribadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla saja dan memperbaiki akhlak manusia. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ.

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” [3]
Sesungguhnya antara akhlak dengan ‘aqidah terdapat hubungan yang sangat kuat sekali. Karena akhlak yang baik sebagai bukti dari keimanan dan akhlak yang buruk sebagai bukti atas lemahnya iman, semakin sempurna akhlak seorang Muslim berarti semakin kuat imannya.

Karena Akhlaq  menjadi dasar dari kebahagian manusia di dunia akhirat dan orang yang baik adalah orang yang baik akhlaqnya

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ.

“Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang akhlaknya paling baik di antara mereka, dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada isteri-isterinya.” [4]
Akhlak yang baik adalah bagian dari amal shalih yang dapat menambah keimanan dan memiliki bobot yang berat dalam timbangan. Pemiliknya sangat dicintai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan akhlak yang baik adalah salah satu penyebab seseorang untuk dapat masuk Surga.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ.

“Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin di hari Kiamat melainkan akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang suka berbicara keji dan kotor.” [5]

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pula:

إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّيْ مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقاً…

“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat majelisnya denganku pada hari Kiamat adalah yang paling baik akhlaknya…” [6]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang kebanyakan yang menyebabkan manusia masuk Surga, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

تَقْوَى اللهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ، وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ؟ فَقَالَ: اَلْفَمُ وَالْفَرْجُ.

“Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.” Dan ketika ditanya tentang kebanyakan yang menyebabkan manusia masuk Neraka, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Lidah dan kemaluan.” [7]



Sumber: https://almanhaj.or.id/1299-ahlus-sunnah-wal-jamaah-mengajak-manusia-kepada-akhlak-yang-mulia-dan-amal-amal-yang-baik.html 

Tentang Kebohongan, Kebohongan satu akan adi tutup dengan kebohongan yang lain..

Akhlaq terbagi menjadi 2 hal yaitu Akhlaq baik dan  Akhlaq buruk 
Dan manusia dapat membedakan hal yang baik dan buruk 

Kelebihan Nabi Muhammad 
Nabi Muhammad adalah suri tauladan yang baik.  nabi muhammad adalah uswatun hasanah. yang antara perkataan dan perbuatan nya sejalan. 

Nabi Muhammad adalah manusia Biasa, yang pasti pernah melakukan kesalahan, hanya saja nabi muhamma di jaga oleh allah yang oleh Maksum/ kesadaran diri. setelah berbuat salah.

Sesungguhnya Nabi Muhammad adalah Nabi yang teristimewa dibanding Nabi nabi yang lain 

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzaab: 56]


Sumber: https://almanhaj.or.id/3276-anjuran-bershalawat-kepada-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html

Manusia yang baik adalah manusia yang banyak memberikan manfaat bagi orang lain, yang apabila orang tersebut datang memberikan kenyamanan bagi orang lain  dan ketika orang tersebut tidak ada akan terasa menjadi janggal. 

Janganlah kamu merasa akan masuk surga apabila tetanggamu tidak merasa nyaman dan aman dengan kamu.  

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar



Nama : Afifah 
Jurusan :D3 Desain Komunikasi Visual/2016
Nim : 1602071008

Makhluk budaya (Materi 10)

artinya makhluk yang berkemampuan melakukan hal-hal yang positif, menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya. Manusia sebagai makhluk berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan dari makhluk lain, yaitu manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan Dengan hasil budaya manusia, maka terjadi pula kehidupan. Pola kehidupan inilah yang menyebabkan hidup bersama dan dengan pola kehidupan ini dapat mempengaruhi cara berfikir dan gerak sosial. 
(http://26inggris2brianiyusmarina.blogspot.co.id/)
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Nama : Afifah 

Jurusan :D3 Desain Komunikasi Visual/2016


Nim : 1602071008

Manusia sebagai Makhluk Peneliti (Materi 8)


“Dengan nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang. (1) Bacalah (nyatakanlah) dengan nama Tuhan mu yang telah menciptakan (segala sesuatu di alam semesta ini). (2) Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah beku. (3) Bacalah (umumkanlah !) dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. (4) yang mengajarkan dengan pena. (5) Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.   

itu lah sepenggal  terjemahan ayat al qur-an surat Al Alaq ayat 1 - 5 yang merupakan wahyu pertama untuk nabi Muhammad SAW. 

inti pokok


“bacalah! ” ->  Nabi Muhammad disuruh untuk membaca wahyu yang akan diturunkan kepada                                    beliau atas nama Allah.
 " yang Menciptakan mu dari segumpal darah " 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar




Nama : Afifah 
Jurusan :D3 Desain Komunikasi Visual/2016
Nim : 1602071008

Ibadah Ghairu Mahdah (Materi Tambahan)

“Ibadah adalah suatu istilah yang mencakup segala sesuatu yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang nampak (lahir). Maka shalat, zakat, puasa, haji, berbicara jujur, menunaikan amanah, berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali kekerabatan, menepati janji, memerintahkan yang ma’ruf, melarang dari yang munkar, berjihad melawan orang-orang kafir dan munafiq, berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil (orang yang kehabisan bekal di perjalanan), berbuat baik kepada orang atau hewan yang dijadikan sebagai pekerja, memanjatkan do’a, berdzikir, membaca Al Qur’an dan lain sebagainya adalah termasuk bagian dari ibadah. 


Sumber: http://muslim.or.id/1677-memahami-pengertian-ibadah.html


Tidak Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaKu 
(QS. 51(al-Dzariyat ): 56).


B. Jenis ‘Ibadah

Ditinjau dari jenisnya, ibadah dalam Islam terbagi menjadi dua jenis, dengan bentuk dan sifat yang berbeda antara satu dengan lainnya;
1. ‘Ibadah Mahdhah,  artinya  penghambaan yang murni hanya merupakan hubung an antara hamba dengan Allah secara langsung. ‘Ibadah bentuk ini  memiliki 4 prinsip:

a. Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah, baik dari al-Quran maupun al- Sunnah, jadi merupakan otoritas wahyu, tidak boleh ditetapkan oleh akal atau logika keberadaannya.

b. Tatacaranya harus berpola kepada contoh Rasul saw. Salah satu tujuan diutus rasul oleh Allah adalah untuk memberi contoh:
وماارسلنا من رسول الا ليطاع باذن الله … النسآء 64
Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan izin Allah…(QS. 4: 64).

وما آتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا…الحشر 

Dan apa saja yang dibawakan Rasul kepada kamu maka ambillah, dan apa yang dilarang, maka tinggalkanlah…( QS. 59: 7).

Shalat dan haji adalah ibadah mahdhah, maka tatacaranya, Nabi bersabda:
صلوا كما رايتمونى اصلى .رواه البخاري   . خذوا عنى مناسككم  .

Shalatlah kamu seperti kamu melihat aku shalat. Ambillah dari padaku tatacara haji kamu
Jika melakukan ibadah bentuk ini tanpa dalil perintah atau tidak sesuai dengan praktek Rasul saw., maka dikategorikan “Muhdatsatul umur” perkara meng-ada-ada, yang populer disebut bid’ah:  Sabda Nabi saw.:

من احدث فى امرنا هذا ما ليس منه فهو رد . متفق عليه .  عليكم بسنتى وسنة الخلفآء الراشدين المهديين من بعدى ، تمسكوا بها وعضوا بها بالنواجذ ، واياكم ومحدثات الامور، فان كل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة  . رواه احمد وابوداود والترمذي وابن ماجه ،  اما بعد، فان خير الحديث كتاب الله ، وخير الهدي هدي محمد  ص. وشر الامور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة . رواه مسلم

Salah satu penyebab hancurnya agama-agama yang dibawa sebelum Muhammad saw. adalah karena kebanyakan kaumnya bertanya dan menyalahi perintah Rasul-rasul mereka:

ذرونى ما تركتكم، فانما هلك من كان قبلكم بكثرة سؤالهم واختلافهم على انبيآئهم، فاذا امرتكم بشيئ فأتوا منه ماستطعتم واذا نهيتكم عن شيئ فدعوه . اخرجه مسلم

c. Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal) artinya ibadah bentuk ini bukan ukuran logika, karena bukan wilayah akal, melainkan wilayah wahyu, akal hanya berfungsi memahami rahasia di baliknya yang disebut hikmah tasyri’. Shalat, adzan, tilawatul Quran, dan ibadah mahdhah lainnya, keabsahannnya bukan ditentukan oleh mengerti atau tidak, melainkan ditentukan apakah sesuai dengan ketentuan syari’at, atau tidak. Atas dasar ini, maka ditetapkan oleh syarat dan rukun yang ketat.

d. Azasnya “taat”, yang dituntut dari hamba dalam melaksanakan ibadah ini adalah kepatuhan atau ketaatan. Hamba wajib meyakini bahwa apa yang diperintahkan Allah kepadanya, semata-mata untuk kepentingan dan kebahagiaan hamba, bukan untuk Allah, dan salah satu misi utama diutus Rasul adalah untuk dipatuhi:

Jenis ibadah yang termasuk mahdhah, adalah :
1. Wudhu,
2. Tayammum
3. Mandi hadats
4. Adzan
5. Iqamat
6. Shalat
7. Membaca al-Quran
8. I’tikaf
9. Shiyam ( Puasa )
10. Haji
11. Umrah
12. Tajhiz al- Janazah

Rumusan Ibadah Mahdhah adalah
“KA + SS”
(Karena Allah + Sesuai Syari’at)

2. Ibadah Ghairu Mahdhah, (tidak murni semata hubungan dengan Allah)  yaitu ibadah yang di samping sebagai hubungan  hamba dengan Allah juga merupakan hubungan atau interaksi antara hamba dengan makhluk lainnya .  Prinsip-prinsip dalam ibadah ini, ada 4:
a. Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang. Selama Allah dan Rasul-Nya tidak melarang maka ibadah bentuk ini boleh diseleng garakan.
b. Tatalaksananya tidak perlu berpola kepada contoh Rasul, karenanya dalam ibadah bentuk ini tidak dikenal istilah “bid’ah” , atau jika ada yang menyebut nya, segala hal yang tidak dikerjakan rasulbid’ah, maka bid’ahnya disebut bid’ah hasanah, sedangkan dalam ibadah mahdhah disebut bid’ah dhalalah.
c. Bersifat rasional,  ibadah bentuk ini baik-buruknya, atau untung-ruginya, manfaat atau madharatnya, dapat ditentukan oleh akal atau logika.  Sehingga jika menurut logika sehat, buruk, merugikan, danmadharat, maka tidak boleh dilaksanakan.
d. Azasnya “Manfaat”, selama itu bermanfaat, maka selama itu boleh dilakukan.
Rumusan Ibadah Ghairu Mahdhah
“BB + KA”
(Berbuat Baik +  Karena Allah)

3. Hikmah Ibadah Mahdhah

Pokok dari semua ajaran Islam adalah “Tawhiedul ilaah” (KeEsaan Allah) , dan ibadah mahdhah itu salah satu sasarannya adalah untuk mengekpresikan ke Esaan Allah itu, sehingga dalam pelaksanaannya diwujudkan dengan:

a. Tawhiedul wijhah (menyatukan arah pandang). Shalat semuanya harus menghadap ke arah ka’bah, itu bukan menyembah Ka’bah, dia adalah batu tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi madharat, tetapi syarat sah shalat menghadap ke sana  untuk menyatukan arah pandang, sebagai perwujudan Allah yang diibadati itu Esa. Di mana pun orang shalat ke arah sanalah kiblatnya  (QS. 2: 144).

b. Tawhiedul harakah (Kesatuan gerak). Semua orang yang shalat gerakan pokoknya sama, terdiri dari berdiri, membungkuk (ruku’), sujud dan duduk. Demikian halnya ketika thawaf dan sa’i, arah putaran dan gerakannya sama, sebagai perwujudan Allah yang diibadati hanya satu.

c. Tawhiedul lughah (Kesatuan ungkapan atau bahasa). Karena Allah yang disembah (diibadati) itu satu maka bahasa yang dipakai mengungkapkan ibadah kepadanya hanya satu yakni bacaan shalat, tak peduli bahasa ibunya apa, apakah dia mengerti atau tidak, harus satu bahasa, demikian juga membaca al-Quran, dari sejak turunnya hingga kini al-Quran adalah bahasa al-Quran yang membaca terjemahannya bukan membaca al-Quran.


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar




Nama : Afifah 
Jurusan :D3 Desain Komunikasi Visual/2016
Nim : 1602071008


Manusia dilahirkan ke bumi sebagai makhluk fitrah, terlahir dengan kondisi yang suci dan bersih

Hadits shohih bukhari no. 1296
حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُيُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَةَ هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ
Telah menceritakan kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dza'bi dari Az Zuhriy dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fithrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?"[1]

3 amalan anak adam yang tidak akan terputus


عن أبي هريرة رضى الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية أو علم ينتفع يه أو ولد صالح يدعو له
Maksud hadis :

Daripada Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu katanya,, Rasulullah SAW telah bersabda : Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa kepadanya.'' (HR Muslim).

Ayat tentang menuntut Ilmu 
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)
مٍطَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ 
Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)

مَْن سَلَكَ طَرِْيقًا َيلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا ِإلىَ اْلجَنَّةِ (رواه مسلم

Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim)

مُجَالَسَةُ الْعُلَمَاءِ عِبَادَةٌ . (الديلمى )


“Duduk bersama para Ulama adalah ibadah.” (HR. Al-Dailami)

Sumber : http://muslimfiqih.blogspot.co.id/2015/05/kumpulan-hadist-nabi-tentang-menuntut-ilmu.html#ixzz4RZ6965HR
  

kiranya kita perlu merenungi pepatah China berikut :
Jika anda mempunyai rencana kehidupan satu tahun, tanamlah padi;
jika anda mempunyai rencana kehidupan sepuluh  tahun, tanamlah pohon;
dan jika anda mempunyai rencana kehidupan sepanjang hayat, maka belajar, belajar , dan belajarlah.

Tidak boleh memilih milih penyampai ilmu

Tanya : Ada sebagian orang yang yang mengatakan bahwa kita tidak boleh memilih-milih guru atau ustadz dalam menuntut ilmu agama karena (katanya) jika kita punya sikap memilih-milih menunjukkan bahwa kita termasuk orang yang sombong. Namun sebagian lain mengatakan bahwa kita tidak boleh sembarangan memilih guru/ustadz dalam hal itu. Bagaimana sebenarnya kedudukan permasalahan ini ?

Jawab : Ilmu agama (ilmu syar’i) adalah adalah sarana dalam memperoleh keselamatan dan kemenangan dunia - akhirat. Allah ta’ala telah berfirman :

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا

”Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.” [QS. Al-Fath : 28].

وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" [QS. Al-Baqarah : 201].

Mengenai ayat di atas, Al-Hasan (w. 110 H) berkata : ”Yang dimaksud dengan kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadah”. Beliau menambahkan : ”Dan kebaikan akhirat – maksudnya adalah surga” [Jaami’ Bayaanil-’Ilmi wa Fadhlihi oleh Ibnu ’Abdil-Barr, hal. 36, Maktabah Al-Misykah].

Disebabkan ilmu agama adalah ilmu yang sangat mulia, maka ia tidaklah boleh dituntut kecuali dari orang-orang yang ikhlash, terpercaya, lagi mempunyai pemahaman yang lurus. Allah telah memberikan contoh yang sangat baik kepada kita akan hal tersebut, yaitu ketika Dia mengisahkan pertemuan Nabi Musa dengan Nabi Khidir ’alaihimas-salaam :

فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا * قَالَ لَهُ مُوسَى هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَى أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا

Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?" [QS. Al-Kahfi : 65-66]

Di sini Allah telah memerintahkan Nabi Musa untuk menemui Nabi Khidir yang mempunyai keutamaan besar di sisi Allah. [1]



إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم

”Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka lihatlah dari siapakah kalian mengambil agama kalian” [Diriwayatkan oleh Muslim dalam muqaddimah kitab Shahih-nya 1/7 Maktabah Sahab].

Dari perkataan di atas kita dapatkan petunjuk dari Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam serta para shahabat dan tabi’in (serta ulama lain setelah mereka) agar kita mengambil ilmu dari orang yang alim, ’adil (terpercaya dalam agamanya) dan istiqamah, serta melarang mengambil ilmu dari orang-orang jahil dan fasiq. Al-Imam Malik bin Anas menambahkan : ”Ilmu tidaklah diambil dari empat orang :

من سفيه معلن بالسفه وإن كان أروى الناس ولا تأخذ من كذاب يكذب في أحاديث الناس إذا جرب ذلك عليه وإن كان لا يتهم ان يكذب على رسول الله صلى الله عليه وسلم ولا منصاحب هوى يدعو الناس الى هواه ولا من شيخ له فضل وعبادة إذا كان لا يعرف ما يحدث

”(1) Orang yang bodoh yang menampakkan kebodohannya meskipun ia banyak meriwayatkan dari manusia; (2) Pendusta yang ia berdusta saat berbicara kepada manusia, meskipun ia tidak dituduh berdusta atas nama Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam (dalam hadits); (3) Orang yang menurutkan hawa nafsunya dan mendakwahkannya; dan (4) Orang yang mempunyai keutamaan dan ahli ibadah, namun ia tidak tahu apa yang dikatakannya (yaitu tidak faqih)” [Al-Kifaayah 1/77-78].


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Total Pageviews

About me

About Me

Assalamualaikum, perkenalkan saya Afifah biasa dipanggil mbakfah. seorang mahasiswi DKV semester 6. Salam kenal

Follow Us

  • behance
  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • google+
  • pinterest
  • youtube

Blog Archive

  • ►  2019 (5)
    • ►  July (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2018 (34)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  August (7)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (6)
    • ▼  February (9)
      • Fungsi Seni dan Macam Macam Jenis Seni ( Materi 2)
      • Menjawab Hubungan Antara Seni dan Desain. ( Materi 1)
      • Manusia Sebagai Makhluk Moral (Materi 11)
      • Manusia Sebagai Makhluk Budaya (Materi 10)
      • Manusia sebagai Makhluk Peneliti (Materi 9)
      • Ibadah Ghairu Mahdah (Materi 8 dan Tambahan )
      • Manusia Makhluk Belajar ( materi 7)
      • Manusia sebagai Makhluk Sosial dalam konsep Islam ...
      • Manusia sebagai makhluk Otonom menurut Konsep Isla...
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (5)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2016 (4)
    • ►  February (4)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates