Ask : Ceritain dong gimana awal awal belajar desain ?
Answer :
Jujurnya mulai belajar desain itu tahun 2008,
awalnya karena pengalihan waktu bermain. *Gak punya temen yang bisa di ajak
main seru lebih tepatnya di komplek rumah, (eh bukan gak ada, ada sih tp macam
tak tergapai dan ngerasa ga tergapai aja gitu.. secara beda umur bikin
aktivitas kita mulai beda, dalam artian gini “ ketika saya masuk SMP eh dia
udah mau SMA. Dan secara gaya mainnya udah beda banget kan. But dia banyak jadi panutan secara gak
dia sadari dan secara ga langsung. Mungkin kalau saya tidak melihat
kesehariannya saya akan memilih hidup monoton kala itu karena di dasari tidak
tahu apa apa, tidak punya seseorang yang berniat memberi tahu, bagaimana
seharusnya Manusia dalam kehidupannya. dan
desain pertama saya adalah membuat tipografi nama teman-teman saya ketika saya
SD, teman teman main saya dulu di rumah dengan menggunaan sebuah software. Disaat saudara saudara saya
bermain game saya lebih memilih berkutat dengan microsoft dan paint J.. dan karena saya pernah menulis
dan mencatat nama nama lengkap mereka sampai hari ini saya masih ingat nama
nama teman SD dan nama nama teman main saya, yang saya sendiri ga tau apakah mereka
juga masih ingat dengan saya. Karena jarang orang akan mengingat kalau kita
jarang berkomunikasi dengan dia.. menurutmu saya masih diingat atau sudah jauh
jauh di lupakan ?
Dan cerita jujur juga, dulu saya sekolah SD di sekolah yang
baru baru saja berdiri, dengan fasilitas yang di katakan kurang jika di banding
dengan saat ini, setiap kami praktik kami harus berkelompok 2 sampai 3 orang. Dan
saat itu jumlah murid ada sekitar 23 kurang lebih. dan kalau sudah berkelompok
saya selalu bingung mencari teman, sangat jarang ada yang mau berkelompok
dengan orang yang kudet macam saya, yang ngetiknya masih lama, belum tau ini
itu karena belum punya alasan belajarnya, dan ga jarang saya jadi tempat salah
dan dosa ketika saya terlalu lama mengetik dan sudah masuk waktu bergantian
dengan kelompok lain. Dan setelahnya karena ada kawan kawan yang merasa di
rugikan oleh saya ga jarang mereka ngata ngatain, nyubit, ngejek,, macam sudah
jadi resiko kalau berkelompok. sampai
akhirnya waktu SMP, saya tanya dengan teman yang pernah marah”in saya, “ kamu
ada benci sama aku ya dulu, kok kamu suka marah” nyubitin dll aku gitu ” dan
dengan tenang dan tentram dia jawab “ yah dulu kan kita masih kecil, jadi ga
tau apa apa “ dan saya senyum karena tau
jawaban dan setelahnya benar benar pingin berhenti sekolah atau pindah, tapi saya bertahan, saya lampiaskan dengan
pulang selalu marah tiba dan dapat pukulan dari abi karena kalau saya sudah
marah suka males sholat dan karena ga sholat dapet pukulan dengan dalil “ Kalau
anak diatas 7 tahun tidak mau sholat, diperintahkan untuk di pukul “ hehe
entahlah saya nangis kalau saya ingat diri saya waktu kecil dulu tapi saat saya
kecil dulu saya punya kenangan bahagia, saya pernah punya masa bahagia bersama
2 orang yang saya anggap kakak perempuan hingga sekarang. Jadi bingung antara mau membenci atau
mengenang J
Lanjut tentang belajar desain, sayang karena terlalu sering di gunakan
bermain game itu komputer Windows XP harus di bawa ke tukang Service, dan
sayangnya lagi biaya service yang mahal membuat abi atau ayah saya tidak bisa
membayarnya.. dan kami kembali bermain kelereng dan lain”nya. Hahaha..
2010, Ummi saya resmi berstatus sebagai guru SD, yang mau
tidak mau di wajibkan untuk mempunyai sebuah laptop, dan disini tentulah saya
sangat amat senang karena bisa kembali utak atik microsoft dan lain lainnya
lagi.. walau benar benar dengan batas
waktu yang relatif minim karena ummi saya juga perlu untuk mengerjakan RPP,
Silabus dan kawan kawannya. Semua berjalan sama seperti jaman SD dulu, dan ketika saya
frustasi saya pinjam laptop lalu menulis dan menghapusnya setelah selesai, buat
saya itu melegakan karena kita dapat mencurahkan tapi dengan pernah menulis membuat
kita menjadi jarang untuk lupa J
Hingga 2013 jadi tahun paling menyakitkan dan menyedihkan
untuk saya, seperti hilang arah, menjadi tidak memiliki siapa siapa, 8 Juni
2013 ba’da Dzuhur ummi saya wafat. Dan meninggalkan kenang kenangan berupa
laptop, buku buku majalah remaja Islami yang khusus berat berat ia bawa dari
hasil studytournya di jogja dan Majalah
Ummi dan majalah Hidayatullah langganan
punyanya * ini nama majalah loh ya wkwk dan membuat saya sangat sangat menyesal belum
sepenuhnya mengenalnya dan ada kata kata yang tidak saya sadari sebelumnya “ nanti hidup kamu itu akan lebih berat dari
hidup ummi dulu, dan ummi ga bisa terus untuk ngawasin kamu, nasihatin kamu,
ngawasin sholat kamu, bangunkan kamu buat sekolah, kalau kamu merasa hidup kamu
terlalu capek pergi mandi lalu Sholat, jaga sholatnya “ mungkin ini adalah
pesan hidup paling berbobot buat saya yang benar benar tidak saya sadari, yang
saat saya kuliah saya baru membaca sebuah quote “ ketika kamu hendak memperbaiki hidupmu maka perbaikilah sholatmu dulu
“ dan saya rasa pesan ummi saya waktu itu terlalu tinggi untuk anak SMP,
dimana saat itu pikirannya masih main main saja atau tidak peduli lain lainnya
selain bermain dan mengerjakan PR supaya besok tidak di hukum guru dan asal
uang jajan tetap di kasih supaya bisa jajan di kantin . Hahaha
Semenjak Ummi saya tidak ada, Laptop secara bergiliran
menjadi mainan kami empat bersaudara, abang saya dengan permainan MotorGP, GTA,
Counter Strikenya, saya dengan drama korea hasil minta ke temen yang Kpop,
Microsoft dan Paint dan sejak ini saya mulai belajar kembali desain dengan
mulai mempelajari Software dengan nama Adobe Photoshop mungkin ini beberapa
karya yang pernah saya buat tahun tahun itu :’(
untuk
Tanggal 3 juni 2013, Rombongan ibu ibu komplek yang merupakan
teman mengaji ummi saya, saat itu berniat untuk menjenguk ummi saya di tempat
terapi lebah, ummi saya sudah disana semenjak 3 bulan lalu kira kira di bulan
januari, dengan awal merasakan mati rasa di kaki dan badan mulai sering lelah
di bulan september, tepatnya setelah idul adha tahun 2013.. saat itu benar
benar memprihatinkan, dan menyedihkan untuk kami sekeluarga, sesampainya di banyuwangi tempat terapi ummi
saya, saya sempat mengutarakan keinginan untuk masuk di sekolah SMK, tepatnya
SMK 3 Singaraja dengan jurusan multimedia, sekolah ini sangat terkenal dengan banyak nya jurusan,
pestasi dan di padati kaum adam yang
menjadi alasan keinginan saya di tolak dan rela tidak rela saya semacam berat
hati untuk melanjutkan sekolah di sekolah pilihan wasiat dari ummi saya, selain
karena saat itu sekolahnya suka di katakan sebagai sekolah rumah sakit, karena
banyak anak yang sekolah disini pindahan karena bermasalah, dan itu benar benar
bikin saya down dan malas untuk sekolah.. namun sambil berjalan di SMA ini saya
ketemu dengan teman teman baik buat saya yang hingga saat ini masih berteman
dan menghabiskan waktu bersama, Saat saya SMA juga saya mulai belajar untuk
berjualan gorengan dengan menitipkan gorengan di kantin yang gak jarang membuat
saya benar benar harus bangun pagi sekitar jam 4 atau 5 pagi untuk menguleni
adonan dan membuat ny satu persatu, selain itu saat saya SMA saya kembali aktif
mengikuti Organisasi Pelajar Islam, salah satu cerita disana saya bertemu
dengan instruktur lokal yang pandai, pintar, ya kalau ngejelasi materi bikin
harus buka kamus Ilmiah atau google atau ga jarang jadi inisiatif bertanya, dan satu
lagi dia master di bidang yang sangat saya ingin perdalami yaitu desain, mulai
dari sana saya sering bertanya tentang ini dan itu. Minta kritik ini dan itu
dan ga jarang kalau saya suntuk soal desain dia jawab “ saya dulu juga pernah
di bawah situ sampai akhirnya bisa sampai di sini. “ dan selama itu saya sering
menjadi tukang desain tanpa bayaran untuk desain spanduk kegiatan, dan buat
saya ini adalah waktu buat saya untuk mencari relasi, belajar, mengabdi..
Lulus dari SMA saya kembali minta saran tentang jurusan yang
saya pilih yang buat saya benar benar menentukan bagaimana hidup saya
kedepannya *kala itu mikirnya begitu sih. dan di saranin buat ambil program di STD Bali atau Sekolah
Tinggi Desain Bali, tapi sayang lagi lagi saya tidak ada ijin untuk sekolah
jauh, dengan alasan “ perempuan itu gak boleh jauh jauh dari rumah “ saat itu
saya benar benar kesal dan bersungut sungut kenapa jadi perempuan itu apa apa
susah, apa apa di larang ini dan itu -.- padahal niat saya disana untuk
belajar. Dan akhirnya masih dengan niat
tidak mau berhenti di jenjang SMA saya mencari cari jurusan DKV di singaraja,
seharusnya jika sekolah saya benar benar di ketahui masyarakat singaraja kala
itu akan ada selembar media promosi di mading sekolah atau mungkin informasi
jelas dari sekolah tentang jurusan ini di sekolah saya, tapi sayang benar benar
tidak ada, murni saya mencari cari keberadaan jurusan ini dan saya menemukannya
di facebook DKV Undiksha, saya sangat berterimakasih dengan informasi ini
karena benar benar menolong saya, alhasil setelah saya tahu saya mulai mengontak
CP yang tertera, yang langsung menghubungkan saya denga ketua jurusan saya,
beliau sangat baik menurut saya. Ketika ijazah saya belum keluar dan sudah
saatnya untuk pendaftaran beliau memberi saya waktu untuk mengumpulkan, dalam
artian beliau ini santai yang penting mahasiswanya menyelesaikan waktu sesuai
batas waktu yang di tentukan. Dan juga berterimakasih dengan Sesepuh sesepuh di
Dkv yaitu kak Dwik dan Kak Putu Eka, kak Eny, Kak trisnia, dan Kak Sulan yang
banyak memberi saya informasi baru mengenai kehidupan kampus yang benar benar
tidak saya ketahui, setelah nya saya mulai menjalani kehidupan sebagai
ma