• Beranda
  • Opini
  • Jadi Anak Dkv
  • Loker Desain
  • Materi Kuliah
    • Materi Kuliah Agama
    • Materi Kuliah DKV
behance facebook twitter instagram pinterest Email

mbakfah

1. Titik
Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak, misalnya terdapat pada pertemuan dua garis (ujung dan pangkal garis). Lanjutnya, ciri umum dari sebuah titik yaitu tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil ruang yang besar, berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana. Bentuk umum dari titik adalah bulatan (lingkaran) sederhana yang tidak bersudut tanpa arah.


Fungsi titik adalah menjadi fokus dari suatu tampilan visual, dan dapat menarik perhatian pengamat terkait informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah karya
Contoh bentuk titik dan aplikasinya.

Pengembangan titik menjadi bentuk tertentu yang menciptakan nada (tone) dan ruang semu.

2. Garis
Garis merupakan perluasan dari titik. Yang berarti, garis adalah bagian dari jalur yang dibuat oleh gerakan dari titik yang dicatat secara grafis. Secaar otomatis, sebuah garis mampu membimbing mata bergerak dari satu bagian ke bagian yang lain. Dan gambaran yang terbentuk tersebut merupakan gambaran desain yang terbentuk dalam otak.

Sebuah garis yang sederhana mampu menggambarkan suatu arah dan membagi ruang serta mendeskripsikan sebuah objek lewat kerangka yang terbentuk dari garis. Ciri dari garis adalah memiliki panjang tanpa lebar (lebar tidak menonjol), mempunyai kedudukan dan arah, kedua ujung garis berupa titik dan merupakan batas sebuah bidang.


Jenis Garis Dapat Dibedakan Menjadi :
Garis Kontur, yaitu garis yang melukiskan bagian tepi suatu bentuk yang memisahkan setiap volume atau area sekitarnya. Garis kontur yang sederhana umumnya tidak bervariasi dari segi ketebalan, tidak memiliki gradasi gelap-terang ataupun bayangan. Sedangkan garis kontur yang ekspresif akan mengajak mata audien menerima garis tersebut sebagai sebuah bentuk, karena dibentuk dengan variasi tebal-tipis serta memiliki detail.

Garis Kaligrafis, terjadi jika keindahan garis menjadi aspek utama bagi keindahan gambar. Garis ini menunjukkan karakter pribadi yang menggambarnya. Garis kaligrafi lebih ekspresif, kebanyakan garis kaligrafi juga memiliki gradasi ketebalan dan gelap terang.


Beberapa Bentuk Dari Garis :
Garis Lurus, bisa berupa garis vertical, horizontal, diagonal, patah-patah ataupun tak beraturan.
Garis Lengkung, berupa garis lengkung teratur dan tak beraturan.
Garis Kombinasi, merupakan gabungan antara garis lurus dan garis lengkung.

Garis mampu menunjukkan karakter, dan karakter dari garis tersebut ditentukan oleh presepsi dari audien selaku pengamat desain tersebut. Persepsi terhadap garis ditentukan lewat faktor perbandingan panjang dan ketebalan dari garis, lengkung atau patahnya garis, dan arah garis tersebut. Berbagai karakter yang ditimbulkan dari garis dan jenisnya dapat diuraikan sebagai berikut :

Jenis garis dan karakter yang ditimbulkan.
sumber : https://hikmat78.wordpress.com/materi/unsur-seni/

Selain itu, arah garis dapat memberi kesan tambahan yang ditimbulkan oleh presepsi pengamatnya. Adapun uraiannya sebagai berikut :


Garis Horizontal akan menimbulkan kesan tenang, relaksasi, diam atau statis dan kesan melebar.
Garis Vertikal akan menimbulkan kesan stabil, menunjukkan wibawa, kekuatan dan menimbulkan kesan menginggi.
Garis Diagonal akan menimbulkan kesan dinamis, karena menunjukkan gerakan dan memberikan kesan gembira.


3. Bidang
Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, jugamempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bidang bersifat dua dimensi, umumnya desain grafis bekerja pada bidang ini.


4. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar yang dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk dibagi menjadi bentuk dua dimensi dan tiga dimensi dan masing-masing bentuk mempunyai arti tersendiri. Dalam desain grafis, bentuk tidak hanya mendesifinisikan sebuah obyek tetapi juga bisa engkomunikasikan sebuah gagasan. Secara umum, bentuk dua dimensi dibagi dalam 3 kategori antara lain :


Bentuk Geometris, bentuk yang sangat umum dan terstruktur (kotak, persegi, segitiga, lingkaran, dan lainnya).
Bentuk Natural seperti bentuk hewan, tumbuhan dan manusia merupakan bentuk-bentuk yang tidak beraturan dan mudah berubah.
Bentuk Abstrak, yaitu bentuk natural yang disederhanakan, misalkan simbol pada fasilitas umum dan sebagainya.

Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dibagi menjadi tiga yaitu :


Huruf (Character) yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
Simbol yang direpresentasikan mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misal gambar orang, binatang (dalam bentuk sederhana) dan lainnya.
Bentuk Nyata (Form) bentuk yang benar-benar mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek keseluruhan secara detail.


5. Tekstur
Adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda semisal permukaan kayu, karpet, kulit dan lain sebagainya.


Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata, kalimat atau paragraf, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti. Ruang juga berfungsi sebagai fokus mata ke sebuah objek, dalam bentuk fisiknya ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

 Aspek ruang dalam desain, positif dan negatif secara teoritis dalam kompisisi harus ada keseimbangan.

6. Warna
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain karena dengan warna sebuah desain bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dan bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua yaitu : Pertama warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive Color / RGB) yang biasa digunakan pada warna monitor, TV dan sebagainya. Kedua warna yang dibuat dengan unsur tinta atau cat (Subtractive Color / CMYK) yang digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, kain plastik dll.



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

1. Art Deco 


Art Deco adalah sebuah gerakan desain yang populer dari 1920 hingga 1939. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada 1920-an, Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern. yang mempengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fesyen, lukisan, seni grafis, dan film.
Art Deco adalah gaya yang muncul setelah Perang Dunia I dan berakhir sebelum Perang Dunia II, dala perkembangannya Art Deco banyak dipengaruhi oleh berbagai macam gaya modern seperti Kubisme, Futurisme serta Konstuktivisme.
Ciri-ciri Art Deco :
  • Penggunaan berani dari sapuan kurva.
  • Bentuk bertingkat.
  • Motif pancaran matahari dan pola chevron.
 Contoh desain Art Deco
Art Deco banyak dipakai dengan mengunakan material seperti plastik, metal, kaca, bakelit dan menggabungkannya dengan penemuan-penemuan baru saat itu, lampu misalnya, karya-karya mereka memakai warna-warna yang kuat serta bentuk-bentuk abstrak dan geometris misalnya bentuk tangga, segitiga dan lingkaran terbuka, tetapi mereka kadang masih menggunakan motif-motif tumbuhan dan figur, tetapi motif-motif tersebut cenderung berbentuk geometris.
Ungkapan Art Deco diperkenalkan pertama kali pada tahun 1966 di Paris dalam katalog yang diterbitkan oleh Musée des Arts Décoratif, sejak saat itu nama Art Deco semakin terkenal dan menjadi populer dan banyak dimuat di media cetak. Jadi sebelum tahun 1966 masyarakat belum mengenal gaya Art Deco, dan mereka lebih sering menyebut seni yang populer dalam masa PD I sampai sebelum PD II dengn nama Seni Modern.
Jaques-Emile Ruhlmann adalah desainer yang sangat identik dengan Art Deco, dan kemudian dikenal sebagai master Art Deco melalui karya mebelnya. Desainer mebel lain misalnya Paul Follot, Pierre Chareau, Clement Rousseau, tim desain Süe et Mare (Louis Süe and André Mare) serta Eileen Gray. Rene Lalique dikenal dengan hiasan dari kaca dan desain perhiasannya, Susie Cooper dan Clarice Cliff terkenal dengan keramiknya, Jean Puiforcat dengan perak dan pekerjaan metalnya, Paul Poiret terkenal dengan motif tekstilnya, dan A.M Cassandre dikenal dengan poster-posternya.
2. Swiss Style 
Swiss Style adalah gaya desain grafis yang muncul dan berkembang di Swiss pada tahun 1950-an, gaya ini lebih menekankan kejelasan informasi, komposisi yang objektif dan rasional serta penggunaan tipografi yang dominan. Pada awalnya gaya ini sering disebut dengan International TypographicStyle karena penggunaan tipografinya yang lebih dominan.
 Contoh desain Swiss Style
Ciri-ciri Swiss Style :
  • Penggunaan grid matematis untuk menciptakan struktur yang utuh dan teratur.
  • Keseimbangan asimetris.
  • Penggunaan fotografi.
  • Huruf sans serif terutama Helvetica dan Akzidenz Grotesk.
  • Swiss Style lebih banyak menekankan pengunaan elemen visual yang minimal seperti tipografi dan layout isi daripada tekstur dan ilustrasi.
Salah satu perintis Swiss style/Swiss design yang sangat berpengaruh adalah Josef Müller-Brockmann. Beliau merupakan desainer grafis Swiss yang berperan besar dalam mempopulerkan penggunaan grid system dalam desain grafis. Salah satu bukti peran besarnya, pada tahun 1958 – 1965 beliau mendirikan sekaligus menjadi co-editor jurnal tiga bahasa Neue Grafik (New Graphic Design) yang menyebarkan prinsip Swiss design secara internasional.
Bagi mereka yang berprinsip pada Swiss Style, penambahan elemen yang tidak perlu tanpa mengekplorasi potensi elemen dianggap sebagai sesuatu yang percuma. Karena itu Swiss Style lebih menonjolkan tipografi sebagai elemen komunikasi yang efisien.
 Contoh desain Swiss Style
3. Futurism Style 
Gaya Futurism muncul di Italia pada tahun 1909, dimotori oleh Tomasso Marineti. Gaya ini lebih mengacu pada pembaruan menyongsong modernitas masa depan yang lebih optimis. Yang pada mulanya berkonsep pada pergerakan sastra. Kemudian merasuk kedalam bidang kesenian seperti : seni lukis, arsitektur, seni musik, seni patung dan desain.
Futurisme juga mempengaruhi gaya seni lain seperti art deco, surealisme, dadaisme dan konstruktivisme. Filippo Tommaso Marinetti, Giacomo Balla, Gino Severini, Fornunato Depero, Carra, dan Antonio Sant’Elia merupakan seniman-seniman yang berpengaruh dalam gaya ini.
Ciri Futurisme :
  • Penyatuan karakter dari elemen-elemen yang berbeda-beda dalam sebuah acuan, dan penyusunannya karyanya sebagai suatu kesatuan.
  • Memiliki ide-ide seperti ketertutupan, ketidaksabaran, ekstrim dalam hubungan langsung dengan nilai-nilai futurisme.
  • Karakteristiknya juga meliputi garis-garis yang tidak rata yang mengkomunikasikan energy dari gerakannya.
  • Pandangan karya yang mementingkan masa depan.
 Contoh desain dengan gaya Futurisme
4. Cuban Posters 
Gaya Cuban Posters muncul di Kuba pada sekitar tahun 1960-an, desain poster gaya ini untuk kampanye yang bertema negara solidaritas yang seideologi.
Ciri-ciri Cuban Posters :
  • Menggunakan berbagai macam variasi dari gaya pop-art, psychedelia, dan folklore.
  • Menampilkan warna kontras.
  • Menyuarakan revolusi, rasisme sosialis.
  • Poster kultural dan politik dengan berbagai gaya visual.
 Contoh desain Cuban Posters
5. Kitsch 
Dalam dunia seni kitsch biasa digunakan untuk bahwa suatu karya tersebut memiliki nilai yang berlebihan (sentimental), vulgar, dan memiliki suatu makna tertentu. Gaya aliran kitsch dianggap sebagai “outsiders art”, istilah kitsch jarang dijumpai dalam desain grafis, tetapi di wakili dengan istilah “Era 50-an”.
Contoh desain Kitsch
Desainer yang berpengaruh dalam aliran kitsch ini adalah Grant Wood, Norman Rockwell dan James Montgomery.
Ciri-ciri Kitsch :
  • Penggunaan warna yang lebih menarik dan bervariasi.
  • Menggunakan prinsip title dan sub-title.
  • Menggunakan campuran dari teknik-teknik lain seperti fotografi dan kolase.
  • Over sentimental dan vulgar. Desain Kitsch
 Contoh desain Kitsch
6. Late Modern 
Latemodern di dominasi oleh inovasi-inovasi dari Amerika, namun gaya ilustrasi ini terinspirasi dari Europan Avant Grade yang modernist. Pada masa ini bidang periklanan mencapai zaman keemasannya, teknik typesetting, fotografi, tipografi dan printing yang modern telah banyak digunakan sehingga menambah methodology prinsip-prinsip dalam mendesain.
Karya-karya latemodern menjunjung prinsip simplicity dan non-decorative, dan pada masa itu telah muncul teknik gunting-tempel yang masih menjadi inoasi sampai saat ini. Seniman-seniman latemodern adalah Paul Rand, Saul Bass dan Lester Beall.
Ciri-ciri Latemodern :
  • Komunikasi yang berkonsep.
  • Cerdas dan kreatif.
  • Pencampuran berbagai teknik fotografi, typesetting dan printing.
  • Kemudian prinsip simplicity
  
Contoh desain Latemodern
7. Fauvisme 
Fauvisme dapat diartikan sebagai gaya yang membebaskan diri dari keteraturan dan hukum-hukum yang berlaku bahkan cenderung liar. Gaya ini berumur cukup pendek menjelang dimulainya seni modern. Gaya ini mulai populer pada tahun 1904 – 1907 di Le Havre, Paris, hingga Bordeaux.
Pengaruh awal dari aliran ini mungkin sekali didapat dari rintisan yang dimulai oleh karya-karya Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin, maupun Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri kepada gerakan fauvisme dan berbeda era dengan dimulainya aliran ini, namun karyanya menjadi acuan bagi pelukis muda yang nantinya akan menjadi pelukis fauvis.
Ciri menonjol dari gaya ini berupa segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
 Contoh desain Fauvisme
8. Kubisme 
Kubisme adalah gaya desain yang memandang bahwa semua bentuk terwujud dari benda-benda geometris seperti kubus, bola, setigiga, kerucut dan silinder. Gaya ini dimotori oleh Pablo Picasso dan Georges Braque ada sekitar tahun 1900 – 1910. Dalam karya seni kubisme, benda dipecahkan, dianalisis, dan diatur kembali dalam bentuk abstrak—daripada menampilkan obyek dari satu sudut pandang, seniman menampilkan subyek dari berbagai sudut pandang untuk menjelaskan subyek dalam konteks yang lebih besar.
Ciri-ciri desain Kubisme :
  • Terkadang permukaan bersilangan dalam sudut acak, sehingga menghapus kedalaman lukisan yang jelas.
  • Bentuk objek terdiri atau berasal dari bentuk-bentuk geometris.
  • Latar dan obyek menembus satu sama lain untuk membentuk ruang ambigu dangkal.
  
Gbr. Contoh desain Kubisme
9. Tachisme 
Tachisme merupakan gaya desain abstrak yang populer di Prancis pada tahun 1940 – 1950an, dan gaya ini dianggap sebagai yang mengenai eropa serta setara dengan abstrak expressionism. Tachisme juga menjadi bagian dalam suatu pergerakan yang dikenal sebagai seni informel, yang meninggalkan abstrak geometris dan cenderung pada satu format ungkapan yang intuitif serupa lukisan abstrak.
Desainer yang berpengaruh adalah Jean Dubuffet, Pierre Soulages, Nicholas de Stael, Hans Hartung, Serge Poliakoff, and Georges Mathieu.
 
 Contoh desain Tachisme

Ciri-ciri Tachisme :
  • Sebagian besar tidak menggunakan abstrak geometris
  • Berupa desain/lukisan abstrak
  • Memakai tetes atau gumpalan cat lang lurus dan langsung dari tabung.
10. Contemporary 
Gaya ini adalah kumpulan gaya desain dari berbagai macam aliran-aliran desain yang berkembang pada sekitar tahun 1965 hingga sekarang. Desainer yang berpengaruh dalam gaya ini adalah Gregory Cutshaw, Niklaus Toxier, Damia Mattew, Tibor Kalman, Rubin Cordano dan Fabien Ferri.
Ciri-ciri gaya Contemporary
  • Tipografi yang semakin kreatif dan inovatif, tipografi tidaklah lagi hanya sekedar tulisan tetapi sudah menjadi bagian dari image.
  • Permainan headline dan subheadline
  • Pencampuran berbagai aliran desain grafis pada masa-masa sebelumnya di dalam satu karya
  • Artistik denganpenggunaan teknik fotografi yang semakin berkembang
  • Penggunaan letterforms sebagai image

Contoh gaya desain Contemporary
sumber http://visjoy.blogspot.com/2014/02/macam-macam-gaya-desain_8.html 
https://kotakkreatif.wordpress.com/pembelajaran/multimedia/mengenal-desain-grafis/gaya-desain-grafis/
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Halau..
Selamat Pagi..

waktu, suka bikin gak berasa ya?
rasanya seperti baru beberapa bulan terlewati, eh nyatanya sudah di penghujung semester..
berlalunya suka cepet banget... eh tp kali ini aku gak bakal panjang lebar bahas soal waktu.. yah hmm karena hmm.. disemester ini gak ada dokumentasi apapun bareng temen" di kelas.. meskipun begitu adanya,, kali ini aku mau sedikit berbagi tentang beberapa tugas ku waktu kuliah Semester 2 di Dkv.
Gasss.........



okay ini tugas yang entah  masuk tugas keberapa, aku nemu bangkai tugas ini di salah satu folder ketika aku buka-buka folder.. :v
begitulah ceritanya ~ End
Btw ini tugas Mata Kuliah : Komputer Grafis/ Done With Corel Draw X7 Bajakan :v...


 

ini hampir sama dengan  tugas yang  sebelumnya, rasanya waktu itu  saling cicil mencicil mengerjakannya... disela - sela tugas yang banyak banget, dan kerjaan lainnya yang tidak bisa disebutkan.. *nantinya juga dianggap cuman alasan -.-

 
nah lanjut ke tugas berikutnya ini tugas bikin pingin loncat, bikin Kepala rasanya pingin tak lepas paksa sementara dan untungnya  tugas ini belum bikin aku  kepikiran untuk tak tinggal nikah dulu :v, ya gimana engga.. jadi sebelum bikin ini tugas, dosen nyuruh untuk misah ikan ikan ini dari backgroundnya..
 20 ikan bruhh... dari yang basic sampe advance beneran sakit... apalagi ketika saking lelahnya salah ngepath dan mesti ulang... itu beneran luka dalem tp gk berdarah... cakitt
tp semakin lama makin luwes loh, positive thinking sih dosen cuman mau mengajarkan apa itu Sabar? But terima kasih bu dosen, udah sabar dan tabah menerima tugas saya suka alakadar bin Absurd ini.. T.T..


Jadi setelah ikan" tadi di path alias di pisah pake pentul dari backgroundnya.. tahap selanjutnya adalah membuat sebuah layout, jadi berasa ngerasa suka duka sih,, mesti ngetik ulang yag meskipun banyak yang aku perpendek sedikit pakai bahasaku sendiri... emm Cakitt
                                                                   
                                                      Tugas Selanjutnya, ini rasanya UTS
maapkeun,, temen ku bilang " ini daftar menu kayak ngasih tau, warung makan ini jual daging manusia wkwk secara dari font itu loh.... " ~ kata Tiar 666






Lanjut lagi ketugas ke yang entah keberapa, jadi pas tugas ini rasanya gua kayak lagi ditolong Allah. 
gimana engga, jadi kan ini mata kuliah di siang bolong, dan puasa - puasa itu aku lemes banget ya abis gimana ya,, saur selama sebulan 98 % disi dengan menu sahur instan, ya apa lagi coba kalau bukan Soto Rasa Mie dan kawan - kawannya. dan saking ngantuknya karena ngerjain orderan sambil nugas ya.. abis sahur suka lupa Minum ...ya gimana ya sahur kemarin cuma sendiri.. beberapa kali juga bablas gak sahur..  *Bahhh Mule Panutan ^ balik topik

jadi hari kamis itu setelah jam set 12 itu istirahat setelah itu masuk lagi jam set 2, yah biasanya kalau waktu istirahat yang lumayan biasanya aku pake balik buat makan atau nongkrong di samping kampus, beli es buah atau es pisang hijau di langganan jaman SMA dulu. yah berhubung bulan puasa akhirnya aku mutusin untuk balik kerumah, buat mandi terus ibadah, selesai itu aku yang awalnya baring baring doang akhirnya ketiduran pules.. sampe jam 1, untungnya sampe jam segitu.. tp sama aja sih, pas aku bangun Motornya dipakai ayahku entah kemana, jadilah aku menunggu hingga motor itu datang..  setengah jam berlalu si motor tak kunjung datang, sejam berlalu masih belum.. saat itu sudah menunjukkan pukul set 3 dan Akhinya tanda tanda kedatangan nya nampak juga.. bergegas aku pun langsung minta kunci dan ngenggggggggg..  dan sampai di depan ruang berasa pingin balik.. berasa gak tau diri, telat sejam lebih dikit.. dan akhirnya aku pun memberaanikan diri untuk mengetuk pintu dan krekk... rasanya semuanya hadir, ditambah ada 3 dosen dan 2 ekor kakak tingkat didalamnya, saat itu berasa gk bisa ngomong apa.. *aku lupa kalau hari ini hari Penilaian Dosen #plakk #Mampuss 

dan begitulah, karena dosen matakuliah ini baik, akhinya aku di ijinkan untuk masuk dan mengikuti pembelajaran hanya saja waktu yang sudah berlalu tak bisa daku dapatkan kembali.. dan aku ngerasa cobaan tak ada habisnya.. *aku lupa membeli voucher, lupa mempelajari materi hari ini dan lupa belajar softwararenya juga.. dan  yasudahlah.. alakadar cari bahan yang ada di laptop, dengan foto ku yang ABSURD itu...-,,,,-  dan aku baru membuat itu di 30 menit terakhir.. benar - benar tidak tahu ingin berbuat apa.. hanya "yang penting pokoknya jadi setelah itu kumpulin " dan Pulang lanjut tidur #Pyarr


Mata Kuliah : Komputer Grafis 
Done With Adobe Illustratot CC 2017 Bajakan -.- 





 nah Si Stick Es Krim ini beneran alakadar, awalnya aku mau beli yang agak bagusan, hanya saja uang ku habis untuk untuk print ini itu.. belum lagi beli untuk tugas lain.. beneran alakadarnya.. T.T  btw ini kelanjutan dari tugas Nirmana, yaitu Trimatra..

Yang ini dari  Mata Kuliah Reproduksi Grafika, jadi tugas ini, dosen nyuruh untuk membuat cetakan menggunakan Mika Akrilik.. hemm.. dan lumayan tidak menghianati pada akhirnya bisa dalem sekitar 0,5 cm lah supaya tinta nya bisa masuk.. tp FAIL tinta berantakan di cetakan, ngebentuk sih iya cuman berantakan.. dan pas itu dosen melihat banyak yang gagal, akhirnya yang di kumpul hnaya cetakanya saja... di situ saya merasa Amat Syedih... punyaku bisa, hanya saja tidak rapi... yasudah... yasudah..


baiklah demikian lah, beberapa uneg uneg yang bisa saya sampaikan... kebanyakan karya bikin saya tidak bisa menyalurkannya kedalam bahasa., aku mengetik semua ini pakai tangan :v

sebelumnya mohon maaf lahir dan batin yang mas, mbak .. dan pembaca blog ini terima kasih sudah membaca : ) sekian


Instagram : @mbkfah
Facebook : Afifah
Fanspage : Dekaves  & Afifah Atthahirah

Instagram Lain @Dekaves

*disaat saya menulis ini saya baru saja liburan main - main ke Museum Seni di Tejakula..
nantikan videonya ya di Channel Youtube ku !!!

//////////////
berhubung rendernya baru saja gagal tadi.. ya sudah aku pun harus mengulang dari awal...

#MERDEKAVE #CEWEKSTRONG




Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Newer Posts
Older Posts

Total Pageviews

About me

About Me

Assalamualaikum, perkenalkan saya Afifah biasa dipanggil mbakfah. seorang mahasiswi DKV semester 6. Salam kenal

Follow Us

  • behance
  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • google+
  • pinterest
  • youtube

Blog Archive

  • ►  2019 (5)
    • ►  July (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (34)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  August (7)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (6)
    • ►  February (9)
    • ►  January (1)
  • ▼  2017 (5)
    • ▼  July (3)
      • Kenalan dengan Elemen - Elemen Desain
      • Makin Kenal Style Dunia Grafis
      • Jangan Dihapus,Sayang (Semester 2)
    • ►  June (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2016 (4)
    • ►  February (4)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates